Siasat Jahat Eropa Kuasai Hasil Alam Tidore dan Ternate, Ini Fakta Sejarahnya

Arif Ardliyanto
Tidore dan Ternate, kedua daerah yang berdekatan ini memiliki hasil alam berupa cengkeh melipah hingga Spanyol dan Portugis datang untuk menguasainya

Meskipun sejarah mencatat bahwa Tidore merupakan penghasil cengkeh dan memegang peranan penting dalam perdagangan rempah dunia, namun budi daya tanaman tersebut baru dimulai perempat pertama abad ke-16.

Pada masa itu, meski sama sekali tidak memiliki pelabuhan yang digunakan sebagai tempat kapal-kapal berlabuh, namun Tidore berhasil menghasilkan sekitar 1400 bahan cengkeh setiap tahunnya. Penguasa Tidore kala itu, memindahkan ibu kotanya ke pesisir, tidak lama sebelum kedatangan penjelajah Portugis, dengan alasan jalur pesisir berkaitan dengan melesatnya pemasukan perdagangan.


Tidore dan Ternate, kedua daerah yang berdekatan ini memiliki hasil alam berupa cengkeh melipah hingga Spanyol dan Portugis datang untuk menguasainya

Pada masa Sultan Al Mansur berkuasa, ibu kota Tidore berada di Mareku dan menjadi pusat kekuasaan. Masyarakat Tidore memandang kota ini memiliki harkat tersendiri sebagai sumber kegiatan sultan. Mareku juga dipandang sebagai pusat kesaktian para sultan.

Produksi rempah-rempah dan kemajuan perdagangan, berikut berakar dengan kuatnya agama Islam, menjadikan Tidore dikenal sebagai pusat cengkeh di Maluku yang utama.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network