SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Tidak ada yang mustahil bagi mereka yang berjuang dengan tekad kuat. Kisah inspiratif Dr. H. Jamhari, S.Pd., M.A.P., membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang untuk meraih impian. Lahir dari keluarga sederhana sebagai anak seorang tukang becak di Bondowoso, ia kini berhasil menyandang gelar Doktor Ilmu Administrasi dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.
Perjalanan hidupnya penuh dengan lika-liku. Namun, satu hal yang tidak pernah pudar dari dirinya adalah semangat untuk belajar dan meraih kesuksesan.
Jamhari lahir pada 13 Juni 1981 dan tumbuh di lingkungan yang penuh tantangan ekonomi. Sejak kecil, ia sudah terbiasa bekerja keras untuk membantu keluarga. Salah satu pesan yang selalu ia ingat dari almarhumah ibunya adalah:
"Saya tidak punya harta untuk diwariskan, Nak. Hanya ujung pena yang bisa mengantarkanmu menjadi orang sukses." ucapnya dengan menirukan pesan orang tuanya.
Pesan itu menjadi pendorong utama dalam hidupnya. Di sela-sela pendidikan formal, ia juga tafakuh fiddin di pondok pesantren. Bahkan, saat masih kecil, ia berjualan koran di Jember untuk membiayai pendidikannya sendiri.
Pendidikan dasarnya ia tempuh di SDN Mandiro 1 Tegalampel Bondowoso, lalu melanjutkan ke MTs Negeri Jember 2 dan MAN Bondowoso. Ketekunannya membawanya melanjutkan studi ke STKIP PGRI Situbondo dengan jurusan Pendidikan Ekonomi.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait