Ia mencontohkan dampak positif SAC di Pamekasan, di mana program Pusat Pendidikan Sains (Pusdik Sains) yang sempat vakum kini kembali aktif.
“Saya berharap SAC dapat menjadi wadah pembinaan berbasis nilai-nilai Pancasila, mengantarkan siswa ke perguruan tinggi atau sekolah kedinasan, hingga meraih ‘golden ticket’ untuk melanjutkan pendidikan. Mari bersama-sama bersinergi demi inovasi pendidikan yang lebih maju,” tambahnya.
Sekretaris SAC Provinsi, Sunaryanto, yang juga Kepala SMAN 4 Sidoarjo, mengungkapkan dukungannya terhadap program ini.
“Kami sudah membentuk tim dengan struktur yang sama seperti di tingkat provinsi, termasuk tiga bidang utama SAC: Saintek, Soshum, serta Orsen,” katanya.
Sunaryanto menambahkan bahwa prestasi di SMAN 4 Sidoarjo terus meningkat, terutama dalam bidang olahraga dan seni. Kini, sekolah juga mulai mengembangkan prestasi di bidang sains dan teknologi.
Untuk mendukung program ini, SAC akan bekerja sama dengan berbagai lembaga, seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk bidang olahraga, serta universitas seperti Unesa untuk bidang sains dan sosial.
“Kami ingin prestasi siswa tumbuh secara seimbang di semua bidang dengan skema pembinaan yang jelas dan terstruktur,” jelasnya.
Di tahun mendatang, SMAN 4 Sidoarjo akan mulai memetakan potensi siswa sejak kelas 10 melalui psikotes dan asesmen.
“Kami optimistis bahwa dengan SAC, prestasi siswa tidak hanya meningkat tetapi juga merata di berbagai bidang,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait