SURABAYA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Region VIII Surabaya berhasil menorehkan kinerja positif sepanjang tahun 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh pengembangan bisnis ritel, khususnya produk emas dan haji yang masing-masing tumbuh signifikan sebesar 60% dan 23% secara tahunan.
Jajang Abdul Karim, RCEO RO VIII Surabaya, menjelaskan keberhasilan ini berkat strategi yang fokus pada keunikan produk dan layanan syariah.
"Pertumbuhan bisnis BSI di Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB sangat baik karena kami mengedepankan keunikan produk dan layanan yang hanya dimiliki bank syariah, terutama bisnis emas dan haji," ujar Jajang.
"Kami terus menguatkan literasi keuangan syariah di masyarakat agar penetrasi dan inklusi keuangan tumbuh optimal," sambungnya.
Kinerja positif ini terlihat dari beberapa sektor. Pembiayaan gadai emas mencapai Rp 1,1 triliun, tumbuh 26% secara tahunan.
Produk cicilan emas mencapai Rp 971 miliar, tumbuh 132% secara tahunan. Nasabah didominasi oleh kaum muda (usia 20-30 tahun).
Kemudian tabungan haji BSI tumbuh 23% secara tahunan, dengan penambahan sekitar 107.000 nasabah dan total nilai Rp 556 miliar.
Jajang menambahkan, emas menjadi alternatif investasi syariah yang diminati karena harganya yang meningkat signifikan dan posisinya sebagai instrumen safe haven yang tahan terhadap inflasi.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait