SMAN 1 Tanggul Jember Hadirkan Inovasi School Food Care, Cara Wujudkan Ketahanan Pangan Sejak Dini

Saipul Yudi
SMAN 1 Tanggul Jember inovatif dengan School Food Care, program ketahanan pangan yang ajarkan siswa bercocok tanam hidroponik & wirausaha sejak dini. Foto iNEWSSURABAYA/saipul

JEMBER, iNEWSSURABAYA.ID – SMAN 1 Tanggul, Jember, kembali menunjukkan inovasi luar biasa dalam dunia pendidikan. Tak hanya fokus pada akademik, sekolah ini juga membekali siswa dengan keterampilan praktis melalui program School Food Care (SFC)—sebuah inisiatif unik yang mengubah lahan kosong menjadi sumber pangan sehat.

Sebagai pilot project ketahanan pangan di Jember yang ditunjuk oleh pemerintah pusat, SMAN 1 Tanggul memanfaatkan lahan tidak terpakai di lingkungan sekolah untuk bercocok tanam. Dengan metode hidroponik dan media tanam polybag, siswa bersama guru bahu-membahu menanam berbagai sayuran organik yang bernilai gizi tinggi.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Menurutnya, SFC tidak hanya membekali siswa dengan ilmu akademik, tetapi juga keterampilan bercocok tanam yang bermanfaat di masa depan.

"Program ini luar biasa karena mengajak siswa untuk memahami pentingnya pangan sehat sekaligus membekali mereka keterampilan menanam dengan metode hidroponik dan polybag," ujar Aries.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu fokus utama pemerintah pusat. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan bercocok tanam di sekolah, diharapkan mereka juga bisa menerapkannya di rumah, sehingga mendukung program ketahanan pangan nasional.

Tak sekadar menanam, program School Food Care di SMAN 1 Tanggul memiliki tiga manfaat utama:

1. Natural Laboratory – Menjadi laboratorium alam bagi siswa untuk belajar langsung tentang pertanian dan ekosistem.

2. Wisata Edukasi – Menginspirasi sekolah lain untuk mengembangkan program serupa serta menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

3. Membentuk Jiwa Wirausaha – Siswa dilatih untuk mengolah hasil panen menjadi produk inovatif yang memiliki nilai jual.

"Kami berharap siswa tidak hanya mengolah bahan baku, tetapi juga bisa menciptakan produk inovatif yang bernilai ekonomi dan melatih mereka menjadi wirausahawan muda," tambah Aries.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network