SEMARANG – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memperluas pemanfaatan gas bumi untuk mendukung pertumbuhan industri nasional. Kali ini, PGN menjajaki penyediaan pasokan dan infrastruktur gas bumi di Kawasan Industri Jatengland, Jawa Tengah. Langkah ini diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PGN dan PT Jawa Tengah Lahan Andalan pada Senin (17/3).
Kerja sama ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gas bumi bagi tenant di kawasan industri tersebut. Kedua pihak akan berkoordinasi secara intensif guna merealisasikan potensi penyaluran gas sesuai kebutuhan industri di Jatengland.
Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini, menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan peningkatan daya saing industri melalui pemanfaatan gas bumi.
“PGN berkomitmen mendukung target tersebut dengan menyalurkan gas bumi ke Jatengland, yang pada tahap awal akan menggunakan moda beyond pipeline,” ujar Ratih.
Ratih optimistis kerja sama ini dapat berjalan lancar sehingga pemenuhan kebutuhan gas bumi ke Jatengland dapat segera direalisasikan. PGN juga mengupayakan penyediaan pasokan gas yang andal untuk memenuhi kebutuhan industri di kawasan tersebut.
PGN saat ini mengelola infrastruktur gas bumi yang terintegrasi di Jawa Tengah, yang dapat menunjang distribusi gas ke Jatengland.
Melalui anak perusahaannya, PGN akan menyalurkan gas bumi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquefied Natural Gas (LNG) dari stasiun terdekat. Selain itu, jaringan infrastruktur pipa juga terhubung dengan Pipa Cisem 1 dan Gresem, yang mengalirkan pasokan gas dari Jawa Timur.
Integrasi infrastruktur gas bumi ini sejalan dengan arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Diharapkan, pasokan gas bumi ke berbagai sektor industri di Jawa Tengah akan lebih terjamin dan stabil.
Integrasi ini juga menjadi langkah strategis dalam mengoptimalkan potensi gas yang berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (Wilayah Kerja/WK Blora), Long Term Plan (LTP) WK Cepu (Lapangan Cendana - Alas Tua), dan WK Tuban (Lapangan Sumber-2).
PGN Area Semarang saat ini melayani lebih dari 17.500 pelanggan, mencakup rumah tangga, UMKM, komersial, industri, dan pembangkit listrik. Di sektor kawasan industri, PGN Area Semarang telah melayani Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang dan Kawasan Industri (KI) Kendal.
Pasca integrasi infrastruktur pipa gas bumi, penyaluran gas bumi di area Jawa Tengah berkisar 60-70 BBTUD dengan suplai pasokan dari Jambaran Tiung Biru (JTB) dan Kepodang. Di area Semarang, PGN juga memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Kaligawe, SPBG Penggaron, dan SPBG Mangkang untuk menyuplai CNG.
Andi, Direktur PT Jawa Tengah Lahan Andalan, menyambut baik kerja sama ini. “Kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk memastikan tenant di Jatengland mendapatkan pasokan gas bumi yang stabil. Kami berharap kolaborasi ini dapat membawa manfaat bagi kedua belah pihak dan mendorong pertumbuhan industri,” ujarnya.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan ketersediaan gas bumi di Kawasan Industri Jatengland dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing industri di Jawa Tengah. PGN dan PT Jawa Tengah Lahan Andalan berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menyediakan solusi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait