BANTEN – Insiden kerusakan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak akibat ditabrak KMP Portlink III pada Senin (17/3/2025) dipastikan tidak akan mengganggu kelancaran operasional Angkutan Lebaran 2025.
Ketua Umum DPP Gapasdap, Khoiri Soetomo, menyatakan bahwa PT ASDP selaku pengelola pelabuhan telah mengambil langkah-langkah antisipatif.
"Kapal di dermaga eksekutif masih dapat melakukan bongkar muat menggunakan ramp door samping," jelas Khoiri di Surabaya, Rabu (19/3/2025). Rencananya, pada 25 Maret 2025, dermaga tersebut sudah dapat difungsikan kembali dengan menggunakan ramp door depan.
Khoiri menambahkan bahwa skenario operasi yang telah disusun bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT ASDP dapat berjalan sesuai rencana jika dermaga beroperasi kembali pada tanggal tersebut.
Untuk Angkutan Lebaran 2025, Gapasdap dan PT ASDP telah menyiapkan 67 unit kapal. Sebanyak 40 unit kapal akan beroperasi per hari (33 di Merak dan 7 di Ciwandan), sementara 27 unit lainnya disiapkan sebagai cadangan.
"Kapasitas angkut diperkirakan meningkat sekitar 26,7% tahun ini berkat rekayasa jadwal berupa percepatan trip dan hanya pengoperasian kapal besar," ungkap Khoiri.
"Jika dikonversikan, ini setara dengan penambahan kapasitas antrean kendaraan sepanjang 13 km," sambungnya.
Khoiri menjelaskan bahwa keberhasilan skenario ini bergantung pada kendali operasional pelabuhan di bawah Kemenhub dan dukungan cuaca yang baik. Ia juga berharap adanya penambahan satu pasang dermaga tahun depan untuk meningkatkan kapasitas operasional hingga 4-6 unit kapal per hari.
"Melihat kondisi ini, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kejadian kerusakan dermaga eksekutif di Merak," pungkas Khoiri, meyakinkan publik.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait