Namun, Yunan menambahkan, tidak ada seseorangpun yang bisa menjamin Persela hanya 1 tahun di Liga 2. Sebelum BRI Liga 1 2022 bergulir, Persela harus membayar gaji pemain dan Persela harus membayar denda pelanggaran pemain.
“Pertandingan bukan home away, namun format series dan bubble to bubble disitu kita tidak bisa mengontrol. Itu yang membuat kita semakin berat mengarungi Liga ini,” ujarnya.
“Saya kira banyak orang Lamongan yang mampu dan peduli dengan Persela. Terus terang kami di tahun ini sangat tidak mampu, jangan ada Persela dibawa ke politik, kami tidak ingin mengaduk Persela dengan politik,” pungkas Manajemen Persela Lamongan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait