KEDIRI – Tim sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) disambut hangat antusias warga Kediri Sabtu, 22 Maret 2025. Sosialisasi ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi dan mengurangi kasus stunting di masyarakat.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Politeknik Mercusuar Indonesia (Polimercia Kediri), Campurejo, Kec. Mojoroto. Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB ini diikuti oleh 300-an peserta dan tokoh masyarakat sekitar.
Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Khusnul Arif, Anggota DPRD Kabupaten Kediri Antox Prapungka Jaya, dan perwakilan BGN Kolonel Andy Charman.
Sebagai Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi menyampaikan kepada para peserta terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045.
“Program ini diluncurkan untuk mendukung salah satu dari delapan misi Asta Cita, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM). Dalam pelaksanaannya, MBG bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air,” terang Nurhadi.
Program MBG juga diharapkan dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil yang seringkali menghadapi kesulitan dalam mendapatkan akses ke pangan bergizi.
“Dengan demikian, MBG bukan hanya merupakan upaya untuk memperbaiki status gizi masyarakat, tetapi juga untuk menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Nurhadi juga mengajak kepada lembaga eksekutif, legislatif serta Pemda Kabupaten Kediri bisa bersinergi dan mendukung secara penuh serta menyukseskan pelaksanaan program MBG untuk dapat membantu asupan gizi dan menjadikan SDM yang sehat dan unggul.
Ia juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Kediri membutuhkan dapur SPPG sekitar 200 tempat, akan tetapi sekarang baru ada 4 SPPG, dan ini masih dilakukan secara bertahap.
“Maka harapannya dengan adanya sosialisasi ini dapat memberikan sumber informasi yg jelas dari pemerintahan pusat kepada kita semua terkait dengan Program MBG,” harap Nurhadi.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Kolonel Andy Charman, Selaku Tenaga Ahli Sekretaris Deputi Promosi Gizi dan Kerja Sama menyampaikan pengaruh dari program MBG terhadap peningkatan perkembangan ekonomi, khususnya di pedesaan.
“Dengan adanya SPPG, tidak hanya menyerap tenaga kerja lokal, tetapi hasil dari produksi petani lokal. artinya program MBG tidak hanya memberi makanan bergizi untuk siswa, tetapi sekaligus menggerakkan perekonomian di pedesaan,” ucap Kolonel Andy Charman.
Adapun tujuan umum dan tujuan khusus BGN dalam melaksanakan program MBG ini adalah agar dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, memutuskan rantai kemiskinan, serta bisa melahirkan SDM yang unggul dan berkualitas.
Kemudian ia juga menjelaskan bagaimana proses dan tahapan alur penentuan Titik Dapur dan Mitra, serta tidak ada pungutan apapun untuk menjadi mitra BGN dan bisa langsung mendaftar ke Website BGN.
Sebagai informasi Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan Lembaga Negara non-Kementerian yang berdedikasi untuk pemenuhan gizi nasional. BGN fokus dalam mendukung penuh program Makan Bergizi Nasional (MBG) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait