PROBOLINGGO, iNews.id - Universitas Islam Zainul Hasan (Unzah), Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Unza menggelar Kuliah Pakar supaya mahasiswa dan akademisi mampu memiliki daya saing tinggi.
Kegiatan tersebut menghadirkan 3 Narasumber diantaranya Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, Direktur PTKI Kementerian Agama RI, Suyitno dan Ketua Umum MUI Jatim, Kiai Moh. Hasan Mutawakkil Allallah yang juga merupakan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo.
kuliah pakar dengan tema “Penguatan SDM Dalam Pendidikan Anti Korupsi” di Ruang Aula KH. Hasan Saifourridzal, kampus Unzah Genggong dengan peserta kalangan dosen Unzah, mahasiswa, dan beberapa pendidikan di bawah naungan Pesantren Zainul Hasan Genggong.
Rektor Universitas Zainul Hasan Genggong, Abdul Aziz Mengatakan acara tersebut untuk memperkuat keilmuan khususnya mahasiswa yang merupakan calon intelektual praktisi dan orang-orang profesional.
"Keilmuan mahasiswa kedepan mampu menjadikan mahasiswa yang berilmu dan bersih, sebab setiap orang yang melakukan hal yang mulia berasal dari hati yang bersih", ungkap Abdul Aziz.
Ia berharap mahasiswa serta SDM Unzah dapat menjadi kader generasi bangsa memiliki wawasan yang luas dan mampu menjadi penyanggah negara.
"Salah satunya ialah mereka mampu melakukan pengawasan dan tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum, serta suatu saat mereka bisa menjadi orang yang mulia", pungkas Rektor Unzah.
Sementara itu Wakil Ketua (Waket) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron mengatakan sangat mengapresiasi kepada universitas Zainul Hasan Genggong, pasalnya dengan adanya acara tersebut dapat mencegah anti korupsi yang dimulai mahasiswa.
"Hal ini untuk meningkatkan integritas, karena semua itu akan tumbuh melalui proses dan dimulai dari dunia pendidikan, mulai dari paud sampai ke perguruan tinggi", ungkap Gufron.
KPK hadir, lanjut Gufron, untuk menitipkan agar pendidikan itu tidak hanya mengajarkan ilmu dan skil, akan tetapi harus dapat bermanfaat bagi orang banyak.
"Semakin dedikasi dan komitmennya untuk memberikan maslahah kepada orang lain maka tidak akan tumbuh bibit-bibit yang memanfaatkan dan mencari keuntungan dari kekuasaan dapat merugikan orang lain", Pungkas Wakil Ketua Komisi KPK kelahiran Sumenep, Madura ini.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait