SURABAYA – Menjelang libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) memastikan layanan bongkar muat (B/M) tetap optimal meskipun pemerintah memberlakukan pembatasan angkutan barang non-kebutuhan pokok di jalan raya.
BJTI telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi dampak pembatasan tersebut dan menjaga kelancaran arus logistik nasional.
"Komitmen kami adalah memastikan layanan B/M 24/7 di BJTI agar seluruh kargo tetap berjalan tepat waktu sesuai jadwal. Ini sejalan dengan upaya mendukung kelancaran arus logistik nasional, khususnya selama periode Lebaran," tegas Direktur Operasi dan Teknik PT BJTI, Noor Budiwan.
Meskipun adanya pembatasan truk, BJTI memastikan kesiapan penuh untuk menghadapi potensi peningkatan volume barang di terminal akibat penumpukan sebelum dan sesudah periode pembatasan.
Untuk mengantisipasi dampak pembatasan truk dan memastikan kelancaran operasional selama periode Lebaran, BJTI telah menyiapkan berbagai langkah strategis.
Pertama, diberikan keringanan tarif penumpukan sebelum dan sesudah libur Lebaran guna memberikan fleksibilitas kepada pengguna jasa dalam memaksimalkan layanan penumpukan di CY BJTI.
Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban pengguna jasa dan mendukung kelancaran arus barang.
Selain keringanan tarif, BJTI juga meningkatkan kapasitas penumpukan di area CY Eks. Indonesia Power dan CY PK 19 sebanyak kurang lebih 400 TEUs. Peningkatan kapasitas ini bertujuan untuk mengakomodasi potensi peningkatan volume barang akibat pembatasan angkutan di jalan raya.
Bersamaan dengan itu, satu unit Reach Stacker baru ditambahkan untuk meningkatkan efisiensi proses bongkar muat dan mempercepat penanganan kargo.
Terakhir, dan yang terpenting, BJTI memastikan layanan operasional tetap berjalan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu selama periode Lebaran.
Komitmen operasional penuh ini menjadi kunci dalam menjaga kelancaran arus logistik dan memastikan distribusi barang tetap berjalan optimal meskipun ada pembatasan angkutan di jalan raya.
"Dukungan dari semua pihak, termasuk pengguna jasa, pemangku kepentingan, dan internal perusahaan, sangat penting untuk memastikan kelancaran operasional dan layanan logistik selama Lebaran. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, keberlangsungan bisnis perusahaan, dan pertumbuhan bisnis nasional," kata Noor Budiwan.
Dengan strategi yang komprehensif ini, BJTI berkomitmen untuk meminimalisir dampak pembatasan truk dan menjaga kelancaran distribusi logistik selama Idul Fitri.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait