Target Ekonomi Tumbuh 8 Persen, Komisi VII DPR RI Dorong Percepatan Kawasan Industri Ngawi

Lukman Hakim
Komisi VII DPR RI dorong percepatan Kawasan Industri Ngawi untuk capai pertumbuhan ekonomi 8%. Investasi besar siap masuk, serap 10.000 tenaga kerja. Foto iNEWSSURABAYA/lukman

BHS menegaskan bahwa percepatan Kawasan Industri Ngawi sangat penting agar Indonesia tidak kehilangan peluang investasi ke negara kompetitor seperti Thailand dan Malaysia.

"Investasi dari China ini berpotensi menyerap 10.000 tenaga kerja. Jangan sampai lepas. Kita harus bergerak cepat. Belum lagi ada 10 investor lain yang juga tertarik berinvestasi di Ngawi," tegasnya.

Sebagai bagian dari upaya percepatan, SIER telah mengajukan 1.090 hektare lahan untuk proyek ini. Jika terealisasi, kawasan industri ini akan menjadi daya tarik bagi investor asing, terutama dari China, yang saat ini mencari lokasi baru akibat ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat.

BHS juga mengungkapkan bahwa pembangunan Kawasan Industri Ngawi telah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga pemerintah pusat memiliki komitmen kuat dalam mendukung realisasi proyek ini.

Selama ini, Ngawi dikenal sebagai lumbung pangan nasional. Dengan adanya kawasan industri baru, Ngawi berpotensi berkembang di sektor agroindustri, perkebunan, peternakan, hingga industri logam nonferrous.

Sementara itu, Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetyono, menjelaskan bahwa pemilihan Ngawi sebagai lokasi kawasan industri didasarkan pada empat faktor utama:

1. Harga dan status tanah kompetitif

2. Ketersediaan infrastruktur memadai

3. Tarif air dan energi (termasuk gas) yang kompetitif

4. Potensi menarik Foreign Direct Investment (FDI)

"Pengembangan lahan baru sangat penting untuk menarik investasi asing. Ini tidak hanya mendorong pertumbuhan industri, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat," ujar Didik, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia.

Ia menambahkan bahwa persaingan global membuat Indonesia harus bergerak cepat dalam menyediakan kawasan industri. Dengan ketegangan dagang antara China dan Amerika Serikat, banyak industri yang mencari lokasi baru untuk relokasi. Jika Indonesia tidak sigap, peluang ini bisa diambil oleh negara lain.

Percepatan Kawasan Industri Ngawi menjadi langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan adanya dukungan penuh dari Komisi VII DPR RI, pemerintah pusat, dan investor asing, proyek ini diharapkan dapat segera terealisasi dan menjadi motor penggerak ekonomi di masa mendatang.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network