Tak lama, ia sejenak menghentikan sambutannya. Menarik nafas panjang, ia mengusap matanya. “Saya gak lilo (saya tidak rela), kalau melihat orang Surabaya sik susah (masih susah). Saya nggak rela," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Suasana menjadi haru. Hening seketika. Peserta jemaah lantas meneriakkan sholawat. "Allahumma sholli alaih," teriak seorang peserta yang lantas disambut jemaah lain dengan sholawat, "Allahumma sholli wasallim ‘alaih."
Selain pengajian, acara juga diisi dengan penyerahan potongan tumpeng dari Cak Eri kepada perwakilan pedagang sebagai simbol penyerahan stan. Selain itu, juga ada pemotongan tumpeng.
Ditemui seusai acara, Cak Eri menjelaskan, bahwa acara tersebut sekaligus menjadi pertanda tenggat waktu berdirinya Tempat Penampungan Sementara (TPS). Selanjutnya, para pedagang diminta untuk masuk ke dalam bangunan baru Pasar Turi Baru.
Pemerintah kota akan membantu mengangkat barang dagangannya. Setelah itu, TPS dibongkar," kata Eri.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait