Sekalipun telah dibuka, pihaknya mengakui ada sejumlah masalah yang tersisa di antara pedagang dengan PT Gala Bumi. Misalnya, terkait pembiayaan. Ia menjelaskan, Pemkot Surabaya telah meminta pengelola untuk memberikan keringanan.
"Ketika membangun sesuatu harus gotong royong. Gendong indid. Sing sugih bantu sing lemah," katanya.
Prinsipnya, semua pedagang yang terdata oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Surabaya, akan masuk ke dalam pasar. "Inilah waktunya kita bangkit. Waktunya gotong royong dan kerja sama. Untuk itu, saya juga meminta doa para ulama, kiai, guru-guru kita, semoga Pasar Turi bisa kembali berjaya," tandas Eri.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait