
SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, hadir dalam acara Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Taman Pendidikan Khadijah Tahun 1446 H yang berlangsung di Aula Yayasan Khadijah, Jalan A. Yani No. 2-4, Surabaya, pada Rabu (9/4/2025). Acara ini menjadi momen spesial bagi keluarga besar Yayasan Khadijah untuk mempererat silaturahmi di bulan Syawal.
Dalam kesempatan yang penuh makna ini, Khofifah membagikan puluhan eksemplar buku berjudul “Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari: Pemersatu Umat Islam Indonesia”, yang ditulis oleh KH. Abdul Hakim Mahfudz, kepada para murid di sekolah SMP-SMA Khadijah Surabaya.
Buku ini mengangkat peran Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari, tokoh penting dalam pendirian Nahdlatul Ulama (NU), dalam mempererat persatuan umat Islam Indonesia.
Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari dikenal sebagai Rois Akbar pertama dan satu-satunya dalam struktur organisasi NU. Setelah beliau, posisi ini diubah menjadi Rois ‘Am. Khofifah mengungkapkan, meskipun buku ini tergolong kecil dan mudah dibaca, isinya sangat mendalam dan memberikan tantangan dalam penerapannya.
"Buku ini dahsyat secara substansi. Memang bukunya kecil, mudah dibaca, tapi sulit untuk pelaksanaannya," ujarnya.
Khofifah juga menekankan bahwa lembaga pendidikan dan sosial di Yayasan Khadijah bukan hanya terafiliasi dengan NU, tetapi milik NU. “Sekolah ini bukan terafiliasi, tapi ini milik NU. Jadi, SK pengurusnya langsung dari PBNU sejak didirikan pada tahun 1953,” ujar Khofifah, menegaskan komitmen yayasan terhadap nilai-nilai Nahdlatul Ulama.
Tidak hanya fokus pada prestasi akademik, Khofifah menambahkan bahwa di Yayasan Khadijah, pendidikan karakter juga menjadi prioritas utama. “Kita mengutamakan proses transfer of attitude, dan pendidikan karakter sangat kuat di sini. Kami juga sedang mengembangkan pesantren putra dan untuk pesantren putri, sedang dalam proses pembangunan boarding school,” jelasnya.
Khofifah juga membanggakan hasil pendidikan yang ada di SMA Khadijah. Pada tahun ini, sebanyak 33 murid berhasil diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur prestasi tanpa tes. "Yang patut disyukuri adalah lulusan SMA Khadijah yang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Jumlah mereka cukup banyak, khususnya yang masuk PTN melalui jalur prestasi tanpa tes," tambah Khofifah.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait