AS Tunda Kenaikan Tarif Impor Indonesia, Kadin Jatim: Momentum Strategis Tingkatkan Kerjasama Dagang
Empat Insentif Dagang yang Bisa Didapatkan Indonesia
Adik merinci beberapa insentif yang bisa diperoleh Indonesia jika dinilai sebagai mitra dagang yang kooperatif:
1. Penurunan Tarif Bertahap
Tarif 32% bisa dibatalkan atau diturunkan secara selektif untuk sektor tertentu seperti pertanian.
2. Pengecualian Produk Unggulan
Produk seperti tekstil, alas kaki, dan komponen otomotif berpotensi dikecualikan dari tarif tinggi jika ada kesepakatan timbal balik.
3. Akses Preferensial ke Proyek Strategis AS
Perusahaan Indonesia berpeluang ikut serta dalam proyek-proyek besar AS di sektor infrastruktur, energi, hingga digital.
4. Status sebagai Mitra Strategis
Citra Indonesia sebagai mitra yang kooperatif akan meningkatkan kepercayaan investor global.
Adik menekankan bahwa kebijakan Trump bersifat stick and carrot diplomacy—negara yang memilih konfrontasi justru berisiko menjadi target tarif, sementara negara yang responsif bisa memperoleh keuntungan strategis.
“Indonesia harus cerdik. Ini bukan soal menyerah, tapi tentang bernegosiasi dengan langkah nyata yang memperkuat struktur perdagangan nasional,” tegasnya.
Jika dalam 90 hari ke depan Indonesia mampu menunjukkan kemitraan strategis dan menghindari konflik dagang, bukan tidak mungkin AS tidak hanya menunda, tetapi juga menurunkan tarif secara permanen dan memberi akses dagang yang lebih luas.
“Ini bentuk diplomasi transaksional yang menguntungkan. Kepatuhan tanpa hasil tidak dihargai, tetapi kontribusi nyata akan dibalas dengan penghargaan tinggi,” pungkas Adik.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait