SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus mendukung program – program yang digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Salah satunya kegiatan Halal Bihalal bersama Gubernur Jawa Timur, Wakil Gubernur Jawa Timur, Gus Iqdam, Keluarga Besar BUMD, serta Pelaku KUMKM Se-Jawa Timur di JX International Surabaya pada hari Kamis (10/4).
Total sebanyak 8.000 insan BUMD dan pelaku KUKM memadati JX. Turut hadir dalam kesempatan tersebut seluruh Komisaris Bank Jatim, Direksi Bank Jatim, dan 2.500 Jatimers (sebutan bagi karyawan Bank Jatim) dari berbagai daerah.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, momentum halal bihalal ini dapat dimanfaatkan untuk semakin mempererat silahturahmi dan kebersamaan demi mendapatkan keberkahan dalam setiap langkah ke depan. Sebab dengan kebersamaan, semua dapat menghadapi tantangan dengan mudah dan meraih berbagai peluang yang lebih baik lagi.
”Semoga dengan halal bihalal ini kita semua bisa semakin meningkatkan sinergi di antara seluruh komponen Pemprov Jatim maupun BUMD, utamanya di lingkup Bank Jatim, demi terciptanya iklim kerja yang lebih harmonis dan produktif untuk menjawab berbagai tantangan industri perbankan di masa mendatang,” paparnya.
Busrul juga sangat bersyukur lantaran bisa berkumpul dan berbagi kebahagiaan dalam acara halal bihalal akbar yang digagas oleh Pemprov tersebut. Dia juga berharap melalui kegiatan ini dapat semakin meningkatkan sinergitas antar karyawan.
”Kami sampaikan kepada seluruh Jatimers untuk selalu menjaga semangat, komitmen, dan profesionalitas agar pelayanan Bank Jatim kepada masyarakat dapat terus optimal,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya saling menjaga semangat dan sinergitas demi meningkatkan produktivitas di tengah tantangan ekonomi global yang sedang terjadi.
Dia berharap semua pihak dalam menghadapi dinamika kontraksi ekonomi global hari ini tetap memiliki semangat optimisme dan kekuatan bahwa Insya Allah ekonomi Jatim akan terjaga dengan baik melalui sinergitas dari seluruh kekuatan, elemen, dan institusi di Jawa Timur.
”Keberadaan BUMD, Koperasi dan UMKM juga menjadi penting sebagai salah satu penyumbang PAD APBD dan tulang punggung perekonomian Jawa Timur. Untuk itu, perlu adanya upaya membangun ketahanan dari bawah yang kuncinya adalah Koperasi, UMKM serta BUMD. Sudah saatnya Jawa Timur menguatkan sektor-sektor kunci, baik itu energi, pangan, logistik, maupun pembiayaan, yang semuanya dapat diperkuat melalui peran aktif BUMD," tegas Khofifah.
Di samping itu, Wagub Emil Dardak juga mengajak seluruh elemen BUMD, Koperasi dan UMKM untuk berbenah dan bersiap diri menyongsong masa depan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara.
"Definisi gerbang baru nusantara adalah sebuah konsep yang menjemput masa depan," katanya.
Emil menyebutkan, terdapat delapan key point Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara yang di antaranya adalah peran Jatim sebagai pengatur arus komoditas. Di masa depan nantinya, daerah lain, bahkan negara lain akan terus melakukan inovasi.
"Maka dari itu, kita harus berbenah, mengantisipasi masa depan. Kita bukan menerima barang, tetapi kita yang harus mengatur arus barang," tegasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait