BANYUWANGI, iNEWSSURABAYA.ID – Musibah memilukan terjadi di kawasan hutan Perhutani, KPH Banyuwangi Utara, tepatnya di wilayah Desa Alasbulu, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (17/4/2025). Empat orang petani yang sedang memanen jagung secara tiba-tiba disambar petir saat cuaca mendung mulai menyelimuti area ladang.
Peristiwa tragis ini menelan satu korban jiwa. Pujo Ardianto (40), warga setempat, dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian setelah tersambar petir. Tiga korban lainnya, yakni Niha (60), Tohari (54) asal Bondowoso, dan Mardiyah (45), mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke UGD Puskesmas Wongsorejo untuk mendapat penanganan medis.
Menurut kesaksian Mardiyah, kejadian berlangsung begitu cepat tanpa tanda-tanda awal. "Kami sedang bekerja di ladang saat cuaca mulai mendung dan terdengar suara petir yang sangat menggelegar. Tiba-tiba saja, sambaran petir menyambar ke arah kami. Saya sempat minta tolong sebelum terkena sambaran," ujarnya dengan nada gemetar.
Setelah kejadian, perangkat Desa Alasbulu segera menghubungi Bhabinkamtibmas setempat untuk tindakan evakuasi. Petugas dari Polsek Wongsorejo, dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP Eko Darmawan, segera datang ke lokasi untuk membantu para korban.
"Benar, telah terjadi insiden sambaran petir di hutan petak 40 H, BKPH Watudodol, KPH Banyuwangi Utara. Para korban langsung dievakuasi, dan satu korban dinyatakan meninggal dunia di tempat,” jelas AKP Eko Darmawan.
Korban meninggal telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman, sementara korban luka masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Wongsorejo.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap perubahan cuaca, khususnya saat berada di area terbuka seperti ladang atau hutan. Sambaran petir dapat terjadi kapan saja, terutama ketika langit mulai gelap dan mendung pekat muncul.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
