
SURABAYA - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri meluncurkan produk Tri Ibadah, solusi komunikasi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan para jamaah Umrah dan Haji 2025. Produk ini hadir untuk memastikan jamaah Indonesia dapat tetap terhubung dengan keluarga dan rombongan selama berada di Tanah Suci.
Seiring meningkatnya jumlah jamaah dari Indonesia, kebutuhan akan layanan komunikasi yang stabil dan mudah diakses menjadi semakin penting. Data Kementerian Agama Republik Indonesia mencatat jumlah jamaah Umrah Indonesia mencapai 1.467.005 pada tahun 2024, angka tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Selain itu, Indonesia juga mendapatkan kuota Haji terbesar di dunia sebanyak 221.000 jamaah untuk tahun 2024 dan 2025. Meningkatnya jumlah jamaah ini menunjukkan pentingnya akses komunikasi yang lancar agar mereka dapat fokus menjalankan ibadah tanpa terganggu masalah teknis.
“Melalui Tri Ibadah, kami ingin menghadirkan solusi komunikasi yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga andal dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan,” ujar Ritesh Kumar Singh, Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison.
“Dengan dukungan jaringan internasional kami, jamaah bisa menjalankan ibadah dengan tenang, tanpa khawatir kesulitan konektivitas untuk berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat di tanah air,” sambungnya.
Tri Ibadah dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan komunikasi yang sering dihadapi jamaah, seperti kendala bahasa, kehilangan kontak dengan rombongan, atau kesulitan memperoleh informasi penting.
Produk ini menyediakan koneksi jaringan yang kuat untuk kebutuhan layanan data seperti video call, panggilan telepon, hingga SMS, sehingga jamaah dapat tetap terhubung secara real-time dengan orang-orang terdekat.
Tri Ibadah menyediakan berbagai pilihan paket data untuk ibadah Umrah dan Haji, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan jamaah. Seluruh paket dirancang untuk memberikan kemudahan dan fleksibilitas agar jamaah tetap nyaman dan tenang selama beribadah.
Paket Tri Ibadah berlaku di 8 negara Timur Tengah yaitu Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Mesir, Palestina, Yordania, Turki, Israel serta 4 Negara Transit, yaitu Malaysia, Singapura, Oman, dan India.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait