
SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Penyakit jantung dikenal sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, bahkan sering dijuluki sebagai silent killer karena 80 persen kasus tidak menunjukkan gejala yang jelas. Konsultan Bedah Jantung, Paru, dan Pembuluh Darah di Rumah Sakit Premier Surabaya (RSPS), Dr. dr. Yan Efrata Sembiring, SpB, SpBTKV (K)-VE, mengungkapkan bahwa banyak penderita tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit jantung hingga terjadi komplikasi serius.
“Gejala klasik seperti nyeri dada kiri menjalar ke lengan memang umum, tetapi tidak semua pasien mengalaminya. Beberapa justru mengira hanya mengalami gangguan lambung atau maag,” jelas Dr. Yan, Kamis (17/4/2025).
Dalam penjelasannya, Dr. Yan menyampaikan bahwa RS Premier Surabaya telah menerapkan teknik bedah jantung minimal invasif atau Minimally Invasive Cardiac Surgery (MICS). Metode ini menggunakan sayatan kecil di dada sehingga proses penyembuhan lebih cepat, nyeri pasca operasi lebih ringan, dan risiko komplikasi lebih rendah dibandingkan operasi konvensional.
“Kalau dulu dada harus dibelah penuh, sekarang cukup dengan luka kecil. Ini sangat membantu pemulihan pasien, baik secara fisik maupun mental,” ujarnya.
RS Premier Surabaya merupakan rumah sakit berstandar internasional yang menjadikan layanan jantung sebagai salah satu unggulan. Melalui Heart and Vascular Center, RSPS menyediakan layanan komprehensif mulai dari konsultasi, pemeriksaan awal, hingga tindakan bedah lanjutan.
Berbagai fasilitas modern tersedia untuk mendukung diagnosis dan perawatan jantung, antara lain: EKG (Elektrokardiografi), Treadmill Test, Echocardiografi, Holter Monitoring, CT Cardiac, MRI Cardiac, dan Cath Lab (Coronary Angiography Unit)
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait