Tingkatkan Peserta JKN, BPJS Gandeng Pesantren di Jawa Timur

Trisna Eka Adhitya
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir dalam kerja sama BPJS dengan Pesantren Jawa Timur sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Setiap pondok pesantren nantinya diharapkan memiliki fasilitas kesehatan (Faskes) minimal atau tingkat 1 sendiri. Sehingga distribusi kebutuhan faskes di Jatim dapat merata.

“Kalau kita melihat jumlah faskes tingkat pertama di Jawa Timur ini masih kurang banyak. Jika dihitung 1 berbanding 5 ribu peserta. Harapan pondok pesantren yang memiliki layanan kesehatan ini dapat meningkatkan standarnya dan bekerja sama dengan kami. Sehingga nantinya akses layanan kesehatan juga bisa lebih mudah,” tegas Puja.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengharapkan kegiatan ini bisa membawa dampak positif bagi pesantren-pesantren di Jawa Timur. Menurutnya peran OPOP sangat penting dalam peningkatan kualitas kesejahteraan pesantren.

"Seluruh yang tergabung dalam OPOP niatkan ini sebagai dakwah, niatkan ini sebagai penguatan jihad melawan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan. Ini menjadi menarik OPOP bila bisa memberikan semangat kepada santri-santri untuk menyiapkan program ekonomi dan kesejahteraan di kalangan pesantren. Tidak hanya untuk santrinya tapi juga alumninya agar pesantren bisa menjadi mandiri," ujarnya dalam pidato pembukaan.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network