SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Implementasi Kurikulum Merdeka terus menunjukkan dampak positif di dunia pendidikan Indonesia. Salah satu buktinya terlihat di SMK Teknik PAL Surabaya yang sukses meresmikan Teaching Factory (TEFA) berupa service center komputer dan jaringan sebagai bentuk pembelajaran kontekstual yang terintegrasi langsung dengan dunia industri.
Sekolah yang berada di kawasan industri PT PAL Indonesia ini memanfaatkan potensi lingkungannya untuk mengembangkan pembelajaran berbasis dunia kerja. Teaching Factory di SMK Teknik PAL Surabaya resmi diluncurkan pada Jumat, 9 Mei 2025, sebagai tonggak penting dalam menguatkan sinergi antara pendidikan vokasi dan kebutuhan nyata industri.
Kepala SMK Teknik PAL Surabaya, Eko Agus Triswanto, S.Pd., S.Si., menjelaskan bahwa gagasan ini muncul dari kebutuhan riil di lapangan. Banyak karyawan PT PAL yang selama ini meminta bantuan siswa jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) untuk memperbaiki laptop dan perangkat komputer mereka.
“Kami melihat ini sebagai peluang besar. Tidak hanya mendekatkan siswa pada dunia kerja, tapi juga menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan aplikatif,” ujar Eko.
Laboratorium TKJ kini difungsikan sebagai pusat layanan service center yang menyediakan berbagai layanan, mulai dari perbaikan dan perakitan komputer, instalasi jaringan, hingga pengembangan program aplikasi.
Program ini mendapat dukungan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Bantuan ini digunakan untuk memperkuat fasilitas dan peralatan praktik di Laboratorium TKJ, sehingga siswa bisa belajar menggunakan teknologi terkini dan sesuai standar industri.
“BRI berkomitmen mendukung pendidikan vokasi yang link and match dengan kebutuhan dunia kerja. Kami berharap fasilitas ini bisa menjadi bekal berharga bagi siswa untuk bersaing di masa depan,” kata Ida Susana Tri Rahayu, Branch Manager BRI BO Surabaya Rajawali.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
