SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Kepolisian berhasil mengungkap kasus pembacokan sadis yang menewaskan seorang pemuda di Jalan Kedinding Lor, Surabaya. Korban bernama Salamullah (24), warga Bulak Banteng Madya, ditemukan tewas bersimbah darah pada Senin malam, 19 Mei 2025.
Pelaku yang diduga melakukan aksi brutal tersebut berinisial BS (26), berhasil ditangkap oleh Tim Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya di wilayah Sampang, Madura. Penangkapan berlangsung beberapa hari setelah kejadian yang menggegerkan warga.
"Iya, terduga pelaku sudah berhasil kami tangkap. Saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik," ungkap Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto, Rabu (21/5/2025).
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami motif di balik aksi pembacokan tersebut. Beberapa saksi telah dimintai keterangan guna mengungkap latar belakang kejadian yang menewaskan Salamullah.
"Terduga pelaku masih dalam penyidikan. Kami akan sampaikan perkembangannya lebih lanjut setelah hasil pemeriksaan lengkap," lanjut Suroto.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi, tragedi berdarah tersebut terjadi tak lama setelah waktu salat Magrib. Warga sekitar menyebutkan korban dikejar oleh seseorang sambil diteriaki "maling".
"Korban lari ke arah masjid, dikejar oleh pelaku yang membawa senjata tajam," ujar Warti, salah satu saksi mata.
Rekaman kamera CCTV masjid memperlihatkan jelas aksi kejar-kejaran itu. Pelaku tampak mengenakan kaos singlet hitam dan sarung, sambil membawa benda tajam di tangan kiri. Ia mengejar korban yang berusaha menyelamatkan diri ke dalam area masjid.
Akibat serangan tersebut, Salamullah mengalami luka bacok serius di bagian ketiak kiri, lengan kanan, dan pergelangan tangan kiri hingga putus. Nyawanya tak tertolong akibat luka yang sangat parah.
Kasus pembacokan di Kedinding Lor ini menyita perhatian publik Surabaya, terutama karena motif pelaku yang masih belum jelas. Polisi memastikan akan mengusut tuntas kasus ini dan menjerat pelaku dengan pasal yang sesuai.
Warga diminta tetap tenang dan tidak berspekulasi sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan. Hingga saat ini, Polres Pelabuhan Tanjung Perak terus mengembangkan kasus untuk mengungkap kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
