SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kawoong Innovation, sebuah lembaga yang menaungi ilmuwan, penemu, seniman, dan budayawan, memberikan sebuah cinderamata khusus berupa lukisan QR Art kepada Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin. Penyerahan lukisan tersebut dilakukan langsung oleh Founder Kawoong Innovation, Hadi Wardoyo, di kediaman Mayjen Rudy, didampingi oleh Doddy ‘Mr D’ Hernanto.
Mayjen Rudy Saladin yang tampil santai dengan celana jeans dan kaos, menyatakan rasa terkesannya atas pemberian tersebut. Ia mengapresiasi karya tersebut sebagai bukti nyata bahwa anak bangsa terus berinovasi melalui transformasi digital.
“Terima kasih Kawoong Innovation, ini sangat bagus sekali, sebagai bukti bahwa anak bangsa terus berinovasi melalui transformasi digital,” ujarnya pada Jumat, 30 Mei 2025.
Hadi Wardoyo mengungkapkan kekagumannya terhadap kiprah Mayjen Rudy Saladin, yang merupakan peraih Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama Akademi Militer tahun 1997. Menurut Hadi, Mayjen Rudy adalah sosok yang sederhana, cerdas, dan memiliki wawasan luas, serta dianggap sebagai calon pemimpin masa depan.
“Mayjen TNI Rudy Saladin adalah pribadi yang bersahaja, cerdas, dan memberikan banyak kontribusi bagi negara ini. Kami merasa terhormat dapat menyerahkan cinderamata QR Art karya anak bangsa kepada beliau,” tambah Hadi.
Mayjen Rudy juga dikenal memiliki sejumlah penghargaan internasional, seperti US Army Command and General Staff College International Graduate Badge, Brevet Defense Language Institute, dan Basic Parachutist Badge dari Angkatan Darat Singapura.
Selain itu, ia pernah menjabat sebagai ajudan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (2019-2022) dan Sekretaris Militer Presiden sebelum diangkat sebagai Pangdam V/Brawijaya.
Sebagai jenderal bintang dua termuda, Mayjen Rudy Saladin dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk menyantuni anak-anak yatim.
Dalam tugasnya, ia rutin melakukan kunjungan kerja ke Koramil dan Kodim di wilayahnya, berinteraksi langsung dengan para Babinsa, serta memberikan dukungan moril dan materiil kepada seluruh prajurit di bawah komandonya.
Meski tidak bertugas langsung sebagai Babinsa, Mayjen Rudy menjalankan peran kepemimpinan yang membina dan mengawasi para Babinsa di wilayah Kodam V/Brawijaya.
Hadi Wardoyo menjelaskan bahwa lukisan QR Art yang diberikan kepada Mayjen Rudy bukan sekadar karya visual biasa. Lukisan ini mengandung jejak digital yang dapat diakses dengan memindai QR code menggunakan kamera atau Google Lens pada perangkat digital.
QR Art merupakan bentuk peradaban digital yang merekam jejak melalui seni dan teknologi, secara otomatis memperbarui informasi terkait berita dan data yang ada di Google.
“QR Art merekam jejak digital melalui seni dan teknologi, berinteraksi secara otomatis dengan berita-berita yang ada di Google,” jelas Hadi.
Lukisan bergambar Mayjen Rudy Saladin ini bukan hanya sebagai cinderamata penghargaan, melainkan juga sebagai karya yang bercerita tentang perjalanan karier dan dedikasi sang jenderal.
Dalam pertemuan tersebut, Mayjen Rudy menanyakan apakah Kawoong Innovation menerima pemesanan lukisan QR Art untuk koleksi pribadi atau hadiah, serta kisaran harga karya tersebut.
Hadi dan Doddy menjelaskan bahwa QR Art dengan codeisme adalah karya seni yang telah mendapatkan hak paten dan sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sejak 2021.
Selama pameran di lima kota, harga lukisan QR Art seringkali ditawar jauh di bawah nilai aslinya. Sebagai contoh, lukisan QR Art Proklamasi Soekarno-Hatta yang dihargai Rp99 juta pernah ditawar Rp30 juta.
Oleh karena itu, sejak 2021 hingga 2024, karya ini lebih banyak diberikan kepada tokoh-tokoh penting di Indonesia sebagai bentuk penghargaan. Namun, mulai tahun 2025, lukisan QR Art akan mulai dijual secara komersial.
Dengan menggabungkan unsur analog dan digital, lukisan QR Art mampu menyampaikan kisah dan jejak digital sosok Mayjen Rudy Saladin secara unik dan interaktif. Karya ini tidak hanya sekadar gambar, tetapi juga medium yang mampu “berbicara” melalui teknologi.
Mr D menambahkan bahwa QR Art adalah inovasi seni yang menggabungkan seni dan teknologi dalam satu medium yang mudah diakses, tetap estetis, efisien, dan memberikan manfaat maksimal sebagai wujud peradaban modern.
QR Art telah digunakan untuk menggambarkan berbagai tokoh nasional, mulai dari Bung Karno, Prabowo Subianto (calon Presiden RI ke-8), akademisi, pemimpin industri, pelaku UMKM, seniman, hingga tokoh dunia lainnya.
Kawoong Innovation berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi ini agar semakin banyak sosok inspiratif yang dapat dikenang dengan cara yang modern dan interaktif.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
