SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 Kyokushin Fighter Indonesia berlangsung meriah dan penuh semangat di Restoran Lin’s Garden, Surabaya, Minggu (1/6/2025). Acara ini menjadi ajang kebersamaan para praktisi karate, pengusaha, dan profesional yang juga merupakan pemegang sabuk hitam tingkat tinggi.
Dengan tema kebersamaan dan semangat bela diri, perayaan ulang tahun perguruan karate aliran Kyokushin yang jatuh tanggal 30 Mei 2025 ini dihadiri lebih dari 150 murid dari lima dojo berbeda. Tak hanya murid dan pelatih, sejumlah pengusaha ternama, pengacara pajak, hingga pemilik usaha sepatu dan garam turut hadir memeriahkan acara.
Menariknya, para tamu undangan bukan sekadar penonton. Mereka juga merupakan praktisi aktif karate yang telah mengantongi sabuk hitam dengan tingkatan satu hingga lima, menandakan dedikasi dan konsistensi mereka dalam dunia bela diri.
“Kehadiran mereka adalah bentuk dukungan dan kekompakan terhadap perjalanan Kyokushin Fighter Indonesia selama tujuh tahun terakhir,” ujar Ketua Umum Kyokushin Fighter Indonesia, Yohannes Sugiarto, SH., MM., yang juga Direktur PT Garsindo Anugerah Sejahtera.
Ketua Umum Kyokushin Fighter Indonesia, Yohannes Sugiarto, SH., MM., yang juga Direktur PT Garsindo Anugerah Sejahtera.. Foto iNewsSurabaya/arif
Meskipun perayaan digelar secara sederhana, hanya dengan pemotongan kue tart sebagai simbol, suasana tetap terasa hangat dan penuh makna. Nuansa kekeluargaan begitu kental, menunjukkan kuatnya solidaritas di antara anggota dojo dan komunitas karate.
“Kami memang memilih untuk merayakan secara sederhana. Namun yang paling penting adalah semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap seni bela diri. Kehadiran ratusan murid dari lima dojo adalah bukti semangat itu masih menyala,” tambah Yohannes yang juga menyandang sabuk hitam tingkat empat (Yondan).
Sebagai informasi, Kyokushin Fighter Indonesia adalah komunitas karate aliran Kyokushin, sebuah gaya bela diri yang dikenal dengan teknik keras, kedisiplinan tinggi, serta filosofi keteguhan mental. Aliran ini pertama kali didirikan oleh Sosai Masutatsu Oyama, seorang legenda karate dunia.
Perayaan HUT ke-7 Kyokushin Fighter Indonesia digelar meriah di Surabaya. Dihadiri ratusan murid dojo, pengusaha, hingga pemegang sabuk hitam, acara ini mempererat solidaritas komunitas karate Kyokushin. Foto iNewsSurabaya/ist
Memasuki usia ke-7, Kyokushin Fighter Indonesia terus menegaskan komitmennya dalam menjunjung sportivitas, menjalin persaudaraan lintas dojo, serta mendorong prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
“Harapan kami, dengan bertambahnya usia, Kyokushin Fighter Indonesia bisa terus tumbuh, semakin solid, dan mampu mencetak atlet-atlet berprestasi yang membanggakan Indonesia,” pungkas Yohannes.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
