SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Prajurit Batalyon Infanteri 5 Marinir meningkatkan kemampuan tempur mereka melalui latihan penghadangan di Daerah Latihan Jajar Tunggal Gunungsari, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 3 Juni 2025.
Latihan tersebut fokus pada teknik penyergapan musuh secara mendadak dan tersembunyi, baik terhadap sasaran yang bergerak maupun yang berhenti.
Latihan simulasi ini menekankan penguasaan taktik penghadangan, mulai dari penentuan posisi yang tepat dengan mempertimbangkan aspek lindung tembak dan lindung tinjau.
Koordinasi antar unit juga menjadi fokus utama, guna memastikan pengambilan keputusan yang cepat, tepat, dan efektif dalam melumpuhkan target.
Letkol Marinir Herry Suryono, Komandan Batalyon Infanteri 5 Marinir, menjelaskan pentingnya latihan ini.
"Latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan tempur prajurit Batalyon Infanteri 5 Marinir," ujarnya.
"Ini juga memberikan gambaran nyata bagaimana mengaplikasikan taktik dasar pertempuran di medan sesungguhnya," lanjutnya.
Lebih lanjut, Letkol Herry menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan kemampuan adaptasi prajurit dalam menghadapi berbagai skenario pertempuran.
"Bukan hanya soal teknik, tetapi juga soal kecepatan reaksi, koordinasi tim, dan kemampuan mengambil keputusan di bawah tekanan," tambahnya.
Latihan penghadangan ini melibatkan berbagai skenario, mulai dari penghadangan konvoi hingga penyergapan individu. Para prajurit diuji kemampuannya dalam menyusun strategi, berkomunikasi efektif, dan menjalankan taktik dengan tepat.
Hasil latihan ini diharapkan akan meningkatkan kesiapan operasional Batalyon Infanteri 5 Marinir dalam menghadapi berbagai ancaman.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
