Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menambahkan, perjuangan Bung Karno dalam merebut kemerdekaan tidaklah mudah. Dari pengasingan hingga tekanan politik, Bung Karno tetap teguh memperjuangkan kemerdekaan bangsa.
Ganjar juga mengapresiasi semangat masyarakat Blitar dalam menjaga warisan sejarah melalui acara haul ini. Ia berharap tradisi haul akbar dapat terus digelar setiap tahun sebagai magnet spiritual dan historis.
“Kalau haul ini digelar setiap tahun, maka tiap tahun masyarakat akan berbondong-bondong ke Kota Blitar, dengan membawa harapan dan tentunya mendoakan arwah Bung Karno,” tuturnya.
Haul ke-55 Bung Karno ini terasa istimewa karena dilangsungkan dalam suasana yang terbuka, penuh kekhidmatan dan kebersamaan. Masyarakat duduk melingkar dalam barisan kenduri rakyat, diiringi lantunan salawat dan rebana, menambah kekhusyukan dalam mengenang jasa-jasa Bung Karno.
Ketua DPP PDI Perjuangan MH Said Abdullah yang turut hadir dalam haul ini mengajak masyarakat untuk meneladani semangat dan pemikiran Bung Karno dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebagai bangsa, kita semua meneladani semangat, jiwa, dan pemikiran Bung Karno,” ungkap Said.
Sementara itu, Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin menegaskan bahwa Bung Karno bukan hanya pemimpin nasional, tetapi juga tokoh dunia yang berhasil menyatukan rakyat Indonesia dari berbagai latar belakang.
“Bung Karno adalah simbol pemersatu bangsa Indonesia dan dunia. Beliau juga mendorong kemerdekaan bagi bangsa lain,” tegas Syauqul.
Haul Akbar Bung Karno ini tidak hanya menjadi ajang doa bersama, tetapi juga ruang refleksi atas nilai-nilai perjuangan, nasionalisme, dan persatuan yang telah diwariskan oleh sang proklamator. Kota Blitar pun semakin mengukuhkan diri sebagai pusat ziarah sejarah dan spiritualitas kebangsaan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
