PACITAN, iNewsSurabaya.id – Tragedi tenggelamnya tiga anak di Pantai Pancer Door, Pacitan, Jawa Timur, pada Jumat (20/6/2025) berujung duka. Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu (21/6/2025). Satu korban lainnya masih dalam pencarian intensif.
Kedua korban yang ditemukan, Kedua korban yang ditemukan, Asna Amalia At Tazkiah (11) dan Aisyah Ariifatul (10), ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
Asna ditemukan pukul 11.45 WIB, sementara Aisyah ditemukan pukul 16.00 WIB. Jenazah keduanya telah dibawa ke RSUD Pacitan untuk proses identifikasi.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi ini, mengungkap tantangan dalam pencarian. Kondisi angin, ombak dan gelombang laut di sekitar lokasi pencarian memang cukup menantang.
"Namun demikian, tim SAR gabungan tetap berupaya optimal dengan mengedepankan aspek keselamatan personel," ujarnya.
Pencarian melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk Pos SAR Trenggalek, BPBD Pacitan, Polres Pacitan, Pos TNI AL Pantai Pancer Door, Satpolairud Pacitan, Life Guard Pantai Pancer Door, Polsek Pacitan, Koramil Pacitan, PMI, Banser, Tagana, Senkom, SAR MTA, warga sekitar, dan unsur SAR lainnya.
Tiga Search and Rescue Unit (SRU) air dikerahkan untuk penyisiran laut menggunakan perahu karet, sementara tim darat melakukan penyisiran di sepanjang pesisir pantai.
Tragedi ini bermula saat ketiga anak tersebut bermain di sekitar muara Pantai Pancer Door bersama keluarga. Mereka diduga terseret arus yang tiba-tiba datang. Ibu Asna, Asmil Mukaromah (44), yang berupaya menyelamatkan anaknya, juga turut menjadi korban dan ditemukan meninggal dunia.
Aisyah dan Aminah, korban yang ditemukan dan yang masih hilang, tercatat berdomisili di Mojokerto, namun berdasarkan Kartu Keluarga (KK) terdaftar di Sukolilo, Surabaya. Satu korban lagi, Aminah Nayyifatul Mardliyah (12), masih dinyatakan hilang dan pencarian terus dilakukan.
Tim SAR gabungan mengimbau wisatawan untuk selalu waspada terhadap kondisi alam dan berhati-hati di sekitar muara atau saat gelombang besar. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dan kewaspadaan saat berwisata di pantai.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
