Antusiasme Tinggi! 1.225 Calon Siswa Siap Belajar di Sekolah Rakyat Jawa Timur

Lukman Hakim
Program Sekolah Rakyat (SR) yang digagas Presiden Prabowo Subianto mendapat sambutan hangat di Jawa Timur. Foto iNewsSurabaya/lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Program Sekolah Rakyat (SR) yang digagas Presiden Prabowo Subianto mendapat sambutan hangat di Jawa Timur. Tercatat, sebanyak 1.225 calon siswa dari keluarga prasejahtera telah mendaftar dan siap mengikuti tahun ajaran baru 2025/2026.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, Restu Novi Widiani, mengungkapkan bahwa para calon siswa ini akan mengenyam pendidikan di jenjang SD, SMP, hingga SMA yang tersebar di 19 titik Sekolah Rakyat se-Jatim. Jumlah ini terdiri atas 1 sekolah dasar, 12 SMP, dan 12 SMA, dengan beberapa lokasi menyediakan lebih dari satu jenjang pendidikan dalam satu area.

“Sudah ada 1.225 nama yang terdata resmi dan siap belajar di 19 Sekolah Rakyat. Peluncuran program ini dijadwalkan pada 14 Juli oleh Bapak Presiden,” jelas Novi, Selasa (24/6/2025) 

Dari daftar yang disiapkan, Sekolah Rakyat tersebar di berbagai wilayah, termasuk Badan Diklat BPSDM Kawi (Malang), UPT PPSPA (Batu), SMK Maritim (Lamongan), hingga kampus Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Lidah Wetan. Lokasi lain juga mencakup eks Kantor Bupati Pasuruan, Politeknik Kota Malang, serta beberapa Balai Pengembangan ASN.

Yang menarik, proses penerimaan siswa Sekolah Rakyat tidak memberlakukan seleksi akademik, melainkan seleksi administratif dan kesehatan. Siswa yang mengalami gangguan kesehatan akan terlebih dahulu mendapat perawatan medis sebelum mulai belajar.

Program ini ditujukan untuk keluarga dari kelompok ekonomi rendah, terutama yang masuk dalam Desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Namun, jika ada anak dari keluarga tidak mampu yang belum masuk database DTSEN, mereka tetap bisa mendaftar dengan melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari desa.

Untuk mendukung kelangsungan proses belajar mengajar, 500 guru telah disiapkan, dengan prioritas tenaga pendidik dari kalangan ASN dan P3K, baik penuh waktu maupun paruh waktu. Dinsos Jatim juga tengah menyiapkan tambahan gedung dan fasilitas pendukung lainnya.

“Ada arahan Presiden untuk memperluas program ini hingga menjadi 200 sekolah nasional. Di Jatim, kami sudah mengidentifikasi 16 Balai Latihan Kerja milik pemprov dan akan disiapkan pula lokasi tambahan dari Kemensos,” imbuh Novi.

Program Sekolah Rakyat bukan sekadar wacana, melainkan upaya konkret pemerintah dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan yang layak bagi semua kalangan, khususnya masyarakat kurang mampu.

Dengan dukungan fasilitas, tenaga pengajar, dan sistem seleksi inklusif, Sekolah Rakyat diyakini akan menjadi motor perubahan bagi anak-anak Indonesia yang selama ini terhalang oleh keterbatasan ekonomi.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network