Ditemukan Pingsan dan Luka Parah, Tiga Pelaku Ditangkap
Pihak keluarga sempat curiga karena Letda Abu Yamin tak kunjung memberi kabar. Kecurigaan terjawab saat anggota kepolisian datang ke rumah keluarga dan memberitahu bahwa Letda Abu Yamin dikeroyok serta sudah dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
"Saya itu dikabari malamnya, terus jam 9 malam itu ngecek ke rumah sakit di IGD. Kondisinya memang sudah siuman, waktu dibawa ambulans itu pingsan, mungkin karena darahnya banyak yang keluar, di IGD tapi sadar, itu saya ajak ngobrol terus," terang Fadholi.
Beberapa terduga pelaku ternyata dikenal oleh korban dan keluarganya. Fadholi menyebut nama "Takim", yang diduga adalah mandor atau koordinator jupang di Terminal Arjosari. Namun, beberapa pelaku lain diduga adalah orang baru yang tidak mengenal korban.
"Cuma dengar namanya cuma nggak pernah ketemu dan interaksi, pernah tahu, terduga pelaku itu masih keluarga informasinya," kata Fadholi.
Hingga saat ini, Polresta Malang Kota belum bersedia memberikan keterangan resmi terkait insiden ini. Namun, sebelumnya sudah diberitakan bahwa video pengeroyokan tersebut viral di media sosial, menunjukkan korban mengalami luka parah di kepala dengan darah berceceran.
Petugas terminal berhasil melerai insiden tersebut dan mengevakuasi korban. Sejauh ini, tiga pelaku telah diamankan oleh tim gabungan dari Polresta Malang dan Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL). Mereka adalah Ahmad Maulana (31), Roni Sejati (25), dan Nurul Hudi (29), ketiganya warga Gang Permadi, Jalan Muharto, Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
