Kegiatan yang digelar di Aula Gajah Mada Bapas Surabaya rencananya akan digelar selama tujuh hari. Dimulai dari proses assessment, penggalian potensi diri, konseling individu hingga pencegahan kekambuhan. Selama proses assessment, kesepuluh klien mengaku belum pernah mencoba kembali lagi narkotika.
“Namun besok akan kami dalami dan pastikan lagi melalui urine test agar lebih akurat,” terang Wisnu.
Selanjutnya, yang tak kalah penting adalah penggalian potensi diri masing-masing klien. Pasalnya, selama dua bulan pasca rehabilitasi dan keluar dari lapas, para klien mengaku masih belum mendapatkan pekerjaan. Mayoritas mengeluh tidak tahu harus bekerja di bidang apa.
“Untuk itu, kita lakukan pendampingan agar mereka bisa lebih terarah dan mendapatkan pekerjaan sesuai keahliannya,” tutur Wisnu.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait