Hari kedua diisi dengan sesi praktik kreatif. Para siswa ditantang membuat konten edukatif berupa poster digital dan video pendek tentang tema kesehatan remaja. Proses ini dibimbing oleh tim dosen, yakni Amir Ali, S.Kom., M.Kom., Lilis Masyfufah, S.KM., M.Kes., dan Dr. Diah Wijayanti Sutha, S.ST., M.Kes.
“Kegiatan ini membantu saya lebih paham pentingnya cek fakta sebelum percaya sama berita kesehatan di medsos,” ungkap Nurul, siswi kelas XI yang merasa antusias bisa membuat poster edukatif pertamanya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMK Modern Al-Rifae, Purwanto, S.M., menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, metode pendekatan yang digunakan tim STIKES sangat relevan dengan tantangan pendidikan abad ke-21.
“Bukan hanya informatif, tapi juga aplikatif dan dekat dengan keseharian siswa. Kami harap program seperti ini bisa terus berlanjut,” tuturnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan evaluasi. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap literasi digital dan cara memilah informasi kesehatan yang kredibel.
Program ini mencerminkan komitmen STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi—terutama dalam aspek pengabdian kepada masyarakat—sekaligus menjadi kontribusi nyata dalam menangani isu kesehatan remaja yang semakin kompleks di era digital.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
