Pengesahan Warga Baru PSHT Jombang 2025, Penggembira Luar Daerah Dilarang Masuk, Ini Alasannya

Zainul Arifin
Prosesi pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Jombang Pusat Madiun resmi digelar Jumat (4/7/2025). Foto iNewsSurabaya/zainul

JOMBANG, iNewsSurabaya.id – Prosesi pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Jombang Pusat Madiun resmi digelar malam ini, Jumat (4/7/2025). Ribuan calon warga akan mengikuti ritual sakral yang dilangsungkan di Kecamatan Jombang. Demi menjaga situasi tetap kondusif, aparat kepolisian menurunkan 453 personel gabungan dan melarang penggembira dari luar daerah untuk hadir.

Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, menjelaskan bahwa ratusan personel pengamanan telah disebar ke berbagai titik strategis. Kekuatan gabungan ini terdiri dari anggota Polres Jombang, Satbrimob Polda Jatim, Kodim 0814 Jombang, Subdenpom, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta petugas pengamanan internal PSHT (Pamter).

Tak hanya itu, penyekatan juga dilakukan di sejumlah perbatasan kabupaten untuk mencegah masuknya penggembira dari luar wilayah. Upaya ini merupakan bentuk antisipasi agar prosesi pengesahan berlangsung aman, tertib, dan terhindar dari gesekan antar-massa.

“Kami minta Pamter mematuhi semua kesepakatan yang telah dibuat bersama. Bila ditemukan penggembira dari luar Jombang, mohon untuk segera diarahkan kembali ke daerah asal,” ujar AKBP Ardi dalam apel siaga di Mapolres Jombang, Jumat sore.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini penggembira atau pendukung dari luar daerah secara tegas tidak diperkenankan hadir. Keputusan ini diambil demi menjaga ketertiban umum dan menghindari potensi konflik atau kerumunan besar yang bisa mengganggu keamanan wilayah.

Pihak kepolisian juga mengimbau warga PSHT agar tetap menjalankan kegiatan dengan penuh khidmat tanpa melakukan konvoi, arak-arakan, atau aktivitas yang berpotensi mengganggu ketertiban.

“Kami siap bertindak tegas namun tetap humanis terhadap siapapun yang melanggar hukum, termasuk konvoi liar atau kerumunan tak berizin,” tegas Kapolres.

AKBP Ardi menegaskan bahwa pengamanan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bentuk tugas kemanusiaan untuk melindungi masyarakat. Ia mengingatkan seluruh personel agar tetap menjaga kesehatan, mengingat prosesi berlangsung dari sore hingga dini hari.

Setiap personel diminta mengedepankan pendekatan preventif dan persuasif, namun tidak ragu menindak jika ada pelanggaran serius yang mengancam keselamatan publik.

“Jalankan tugas dengan profesional, pahami SOP, dan tetap jaga citra baik aparat di mata masyarakat,” pesan Ardi kepada seluruh petugas.

Pengesahan warga baru PSHT selalu menjadi momen penting bagi para pendekar muda. Meski penuh semangat dan kebanggaan, kegiatan ini tetap dibingkai dalam suasana tertib dan penuh hormat. Dengan kolaborasi antara aparat dan unsur internal organisasi, diharapkan pengesahan tahun ini berjalan damai, aman, dan berkesan.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network