Mantan Menteri Kesehatan tersebut mengungkapkan bahwa sekali terapi, waktu yang dibutuhkan itu sekitar 25 menit. Setelah pasien menjalani DSA, check up rutin adalah hal yang harus dilakukan pasien untuk memantau kondisi otak pascatindakan DSA.
Terawan cukup percaya diri bahwa metode cuci otak yang dikembangkannya hingga saat ini belum ada laporan efek samping yang buruk. Itu juga yang membuatnya yakin bahwa cuci otak untuk stroke ini bisa terus diberikan ke pasien sebagai terapi penanganan stroke.
Bahkan, ada klaim yang beredar mengenai terapi cuci otak Dokter Terawan ini adalah tindakan modifikasi DSA tersebut bisa menyembuhkan pasien stroke 4-5 jam pascatindakan medis dilakukan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait