Inisiatif ini melibatkan 12 wilayah kajian yang tersebar di Jawa Timur, seperti Surabaya, Sumenep, Bangkalan, Sampang, Lamongan, Gresik, Jombang, Bondowoso, Lumajang, Kediri, dan Ngawi. Setiap daerah akan menjadi bagian penting dalam implementasi dan pemantauan kebijakan fortifikasi pangan ke depan.
Langkah ini selaras dengan agenda besar Indonesia Emas 2045 dan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama: SDG 2: Mengakhiri kelaparan dan meningkatkan ketahanan pangan, SDG 3: Menjamin kehidupan sehat dan kesejahteraan dan SDG 4: Pendidikan berkualitas melalui peningkatan kesehatan anak.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan aksi nyata dari peluncuran buku ini, mulai dari: Penyusunan regulasi fortifikasi yang lebih kuat, Dukungan bahan baku untuk produsen, Kemudahan proses sertifikasi pangan, Kampanye publik tentang pentingnya gizi dan Sistem pemantauan berkelanjutan di lapangan
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
