Ekonomi Melambat, Surabaya Ajukan Pinjaman Daerah Rp452 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur

Arif Ardliyanto
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ajukan pinjaman daerah Rp452 miliar untuk percepat pembangunan infrastruktur. Fokus pada pemulihan ekonomi dan kesejahteraan warga. Foto iNewsSurabaya/ist

Eri juga menyoroti dampak inflasi terhadap biaya proyek jika pembangunan ditunda. Menurutnya, proyek senilai Rp1 miliar saat ini bisa melonjak berkali lipat jika dikerjakan beberapa tahun mendatang.

“Kalau dikerjakan tujuh tahun ke depan, nilainya jelas akan jauh lebih besar daripada sekarang. Maka pinjaman ini jadi solusi percepatan,” ujarnya.

Usulan pinjaman ini mendapat lampu hijau dari DPRD Surabaya dan dukungan tertulis dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Eri menegaskan, langkah ini tidak melanggar aturan dan telah diterapkan oleh beberapa daerah lain di Jawa Timur, bahkan dengan nilai pinjaman lebih besar.

“Besaran pinjaman kita masih lebih kecil dibanding daerah lain. Tapi semua proyek harus selesai di masa jabatan saya, agar tidak membebani pemerintahan berikutnya,” tandasnya.

Kebutuhan Dana Mencapai Rp20 Triliun

Eri mengungkapkan, total kebutuhan dana untuk menyelesaikan persoalan infrastruktur di Surabaya mencapai Rp20 triliun. Sementara target APBD 2025 sebesar Rp12,3 triliun, setelah dipotong belanja wajib seperti pendidikan, kesehatan, dan program sosial, hanya tersisa Rp1,7 triliun.

“Kalau dikerjakan 20 tahun, biaya akan membengkak. Pemerintah harus berani mencari solusi yang berpihak pada kepentingan masyarakat,” pungkasnya.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network