PASURUAN, iNewsSurabaya.id – Potensi desa wisata di Jawa Timur kian mencuri perhatian, bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari kalangan akademisi. Salah satunya datang dari Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya yang turun langsung membantu memoles citra Desa Karangjati, Prigen, Pasuruan, melalui literasi pengembangan desa wisata berbasis digital.
Desa Karangjati memiliki magnet wisata yang unik, yakni agrowisata petik melon yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kujati Perdana. Bukan sekadar kebun biasa, melon di sini dibudidayakan dengan sistem pertanian modern, mulai dari penggunaan green house hingga pengembangan varietas unggul yang memiliki rasa manis khas.
Dosen Pembimbing UWP, Muhammad Luthfi Alif Utama, S.M., MM., mengungkapkan bahwa agrowisata ini telah mendapatkan dukungan kuat dari komunitas petani lokal dan BUMDes setempat.
“Peluang untuk dikenal luas sangat besar, bahkan sampai tingkat nasional. Tantangannya adalah bagaimana memanfaatkan potensi ini dengan strategi yang tepat, terutama melalui branding digital,” jelasnya.
Namun, Luthfi juga menyoroti sejumlah kendala yang masih dihadapi warga. Minimnya pengetahuan tentang pemasaran digital, keterbatasan inovasi pascapanen, hingga pengembangan produk UMKM menjadi pekerjaan rumah yang perlu dibenahi.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
