SURABAYA, iNews.id - Sejak Jembatan Balun Lamongan ambles warga dan pengguna jalan mengeluhkan adanya kemacetan yang berkepanjangan. Polisi memutuskan untuk mengalihkan arus lalu lintas untuk Jalan Nasional Lamongan yang sudah dikoordinasikan 5 Polres.
Namun kemacetan tetap masih dirasakan, bahkan sekarang berpindah ke Jalan Raya Daendels, Paciran. Pengguna jalan dari arah Surabaya menuju Tuban dan sebaliknya harus memutar-mutar ke jalur alternatif yang selalu berdampak macet.
"Sama saja, ke jalur alternatif ini (Desa Sugio) tetap macet. Lewat Tol Manyar juga macet. Di mana-mana macet," kata salah satu sopir truk, Dadang.
Hal senada diungkapkan Budiono lah seorang sopir Truk. ia hampir 3 jam kendaraannya berjalan merambat bahkan hampir tidak bergerak sama sekali sampai beberapa waktu. "Saya dari jam 9 di sini (Paciran) mas, ya merayap seperti ini. Tujuannya mau ke Surabaya," tambahnya.
Dirinya mengaku semua kendaraan tumplek blek di semua jalur alternatif. Baik jalur alternatif yang disarankan polisi , supeltas dan warga. "Sama saja lewat jalan manapun. Kaki kemeng karena sering berhenti," jelasnya geleng-geleng kepala.
"Ya seperti ini. Jalan sebentar, macet lagi. Padat merayap. Tapi ini sudah mendingan dibandingkan kemarin yang lama tidak bergerak," kata Sugik warga di kawasan Jalan Daendels, Paciran.
Kondisi kemacetan ini bahkan sempat membuat kendaraan ambulans desa terjebak di dalam kemacetan. 3 Ambulans mobil sehat dari beberapa desa yang sedang mengangkut pasien ikut terjebak kemacetan. Polisi dan pekerja di lokasi Jembatan Balun membantu mencarikan jalan bagi ambulans untuk melintas.
Tepat di mulut jembatan, sejumlah kendaraan dihentikan untuk mendahulukan 3 mobil ambulans yang sirenenya meraung-raung sejak dari arah barat jembatan. Sementara, petugas satlantas yang diterjunkan sedang disibukkan mengatur arus kendaraan.
Kasat Lantas Polres Lamongan AKP Aristianto Budi Sutrisno yang terjun langsung mengatur arus lalu lintas ini meminta kesadaran pengguna jalan untuk memanfaatkan jalan alternatif sesuai petunjuk polisi dan Dishub. Aris juga meminta kendaraan yang terlanjur melaju dari arah timur dan berada di pintu masuk jembatan untuk putar balik.
"Kami berharap kesadaran pengguna jalan untuk memanfaatkan jalan alternatif sesuai petunjuk yang diarahkan polisi dan dishub Lamongan," kata Aristianto Budi Sutrisno.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait