Pameran Fotografi “Frames of Life” LoLo, Angkat Kehidupan dan Ritme Pelabuhan Surabaya

Arif Ardliyanto
Komunitas Fotografi PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) Lens on Logistics (LoLo) melalui pameran fotografi bertajuk “Frames of Life” yang digelar di Lobby Pelindo Place, Surabaya, 27–29 Agustus 2025. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Dunia fotografi semakin digemari masyarakat, tak sekadar menjadi hobi tetapi juga wadah untuk berekspresi. Semangat inilah yang dihadirkan Komunitas Fotografi PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) Lens on Logistics (LoLo) melalui pameran fotografi bertajuk “Frames of Life” yang digelar di Lobby Pelindo Place, Surabaya, 27–29 Agustus 2025.

Sebanyak 48 karya terpilih dari 201 foto yang masuk dipamerkan dalam acara ini. Setiap karya mampu menangkap beragam aspek kehidupan, mulai dari interaksi manusia, keindahan alam, hingga dinamika aktivitas pelabuhan yang sarat makna. Kehadiran pameran ini pun mendapat respon hangat dari pengunjung sejak hari pertama.

Pameran edisi kedua ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Kali ini, LoLo berfokus pada momen-momen koneksi antarmanusia yang sering dianggap sepele, namun sebenarnya penuh makna. Lewat bidikan kamera, pengunjung diajak menyadari pentingnya tatapan mata, senyum tulus, pelukan, hingga kerja sama sederhana dalam membentuk makna kehidupan sehari-hari.

Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra, menuturkan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi. “Dari total 201 karya yang dikirimkan, baik dari anggota komunitas maupun masyarakat umum, hanya 48 karya terbaik yang dipilih untuk dipamerkan. Pameran ini bukan hanya ajang seleksi, tetapi juga ruang belajar bersama bagi para pecinta fotografi,” jelasnya.

Karya-karya tersebut dibagi ke dalam tiga kategori utama, yakni Manusia & Kehidupan, Alam & Modernisasi, serta Ritme Pelabuhan. Menurut Wendra, melalui kategori itu, LoLo ingin menyoroti sisi estetika dari kesibukan bongkar muat peti kemas yang kerap terlewatkan.

Salah satu pengunjung, Zefanya Olivia Akimas, mengaku mendapat banyak pengalaman baru dari pameran ini. Ia menilai kegiatan ini bukan sekadar melihat karya foto, tetapi juga sarana belajar langsung dari para fotografer.

“Dari sharing session, saya paham bahwa sebelum memotret, seorang fotografer harus melakukan riset dan membangun komunikasi dengan objek. Jadi, tidak hanya asal jepret, tapi ada pendekatan agar foto lebih hidup,” ungkap Zefanya.

Selain menampilkan karya, LoLo juga menghadirkan dua fotografer profesional untuk memberikan coaching clinic, yaitu: Yanuar Surya, fotografer asal Yogyakarta yang ahli dalam bidang sports dan action photography dan Antonius Widjaya, fotografer arsitektur yang dikenal dengan karya detail, minimalis, dan elegan pada fotografi interior maupun eksterior.

Pameran ini bukan hanya menjadi ruang ekspresi, tetapi juga strategi memperkuat branding komunitas fotografi PT Pelindo Terminal Petikemas. Melalui kegiatan ini, LoLo berharap bisa meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni fotografi sekaligus membuka ruang dialog kreatif antara fotografer profesional dan pemula.

Dengan hadirnya “Frames of Life”, LoLo ingin mengajak masyarakat melihat kehidupan, alam, dan dunia logistik dari sudut pandang berbeda. Tidak hanya estetika, tetapi juga nilai kebersamaan dan esensi kehidupan yang tercermin dalam setiap jepretan kamera.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network