Ia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah masyarakat. Menurutnya, bangsa yang besar tidak hanya bertumpu pada kekuatan politik dan ekonomi, tetapi juga membutuhkan ikatan spiritual yang kuat.
Selain sebagai doa bersama, kegiatan ini juga menjadi momentum mempererat kebersamaan antara santri, pesantren, dan masyarakat sekitar. Gus Hammam berharap kegiatan serupa bisa digelar secara rutin sebagai bentuk pengabdian pesantren kepada bangsa dan negara.
“Kami ingin para santri belajar bahwa menjaga bangsa tidak hanya melalui perjuangan lahir, tetapi juga lewat doa dan munajat kepada Allah SWT,” tambahnya.
Acara doa bersama tersebut diakhiri dengan lantunan shalawat, menandai semangat kebersamaan dalam memohon keselamatan bagi Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
