Firsta juga menekankan pentingnya membangun jaringan relasi sejak dini. Ia menilai, kesempatan berkarier sering kali datang bukan hanya dari lamaran kerja, melainkan dari pertemanan dan hubungan baik dengan banyak orang.
“Relasi itu penting. Bisa dari teman kuliah, dosen, atau rekan kerja nanti. Jaga hubungan dengan baik karena relasi bisa membuka jalan menuju kesuksesan,” jelasnya.
Pesan ini disambut antusias mahasiswa baru Untag yang hadir. Mereka menganggap pengalaman Firsta sebagai sosok muda yang berhasil berprestasi di tingkat nasional sangat relevan untuk dijadikan motivasi.
Firsta hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Foto iNewsSurabaya/arif
Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA, menyatakan pihaknya sengaja menghadirkan sosok Putri Indonesia 2025 karena kiprah dan perjalanannya bisa menjadi inspirasi nyata bagi mahasiswa baru.
“Firsta adalah mahasiswa S2 Untag Surabaya. Kami bangga bisa menghadirkan beliau untuk berbagi motivasi, supaya mahasiswa baru lebih semangat menjalani perkuliahan,” ucapnya.
Warung Makan Yeye dan Rawon Setan bukan sekadar tempat makan biasa. Keduanya telah menjadi ikon kuliner Kota Surabaya yang kerap masuk daftar wajib kunjung wisatawan. Rawon Setan dikenal dengan kuah rawonnya yang pekat dan bumbu khas, sementara Warung Yeye populer berkat sajian nasi campurnya yang selalu ramai antrean.
Tak heran, jika seorang figur sekelas Putri Indonesia pun ikut penasaran dengan sensasi kuliner di Surabaya. Hal ini semakin menegaskan bahwa Kota Pahlawan bukan hanya pusat pendidikan dan bisnis, tetapi juga destinasi kuliner yang mendunia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
