Putri Indonesia 2025 Firsta Yufi Kepincut Kuliner Warung Yeye dan Rawon Setan

Arif Ardliyanto
Putri Indonesia 2025, Firsta Yufi Amarta Putri, terang-terangan mengaku ingin singgah ke dua destinasi kuliner populer: Warung Makan Yeye dan Rawon Setan. Foto iNewsSurabaya/arif

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Kota Surabaya memang dikenal sebagai surganya kuliner khas Jawa Timur. Tak heran, banyak tokoh publik hingga figur nasional penasaran untuk mencicipi hidangan legendaris di Kota Pahlawan. Salah satunya datang dari Putri Indonesia 2025, Firsta Yufi Amarta Putri, yang terang-terangan mengaku ingin singgah ke dua destinasi kuliner populer: Warung Makan Yeye dan Rawon Setan.

Keinginan itu disampaikan Firsta ketika hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Sebelum memberikan motivasi kepada ratusan mahasiswa baru, dara asal Banyuwangi tersebut mengungkapkan harapannya untuk menjajal kuliner khas Surabaya yang sudah viral di media sosial.

“Saya pengen banget ke Warung Makan Yeye dan Rawon Setan. Katanya enak sekali dan legendaris,” tutur Firsta di hadapan mahasiswa baru Untag Surabaya.


Putri Indonesia 2025, Firsta Yufi Amarta Putri mengaku ingin singgah ke dua destinasi kuliner populer: Warung Makan Yeye dan Rawon Setan. Foto iNewsSurabaya/arif

Tak hanya membahas kuliner, Firsta juga menyampaikan pesan penting kepada generasi muda yang baru memulai perjalanan di bangku kuliah. Ia menegaskan, menjadi mahasiswa berarti siap untuk lebih mandiri, sebab kehidupan kampus menuntut kemampuan mengatur diri sendiri tanpa terlalu bergantung pada orang tua.

“Kalau dulu ada bantuan orang tua, sekarang harus mulai mandiri. Semua harus dijalani sendiri untuk meraih apa yang diinginkan,” ungkapnya.

Selain kemandirian, disiplin juga ditekankan Firsta sebagai kunci utama kesuksesan. Menurutnya, membiasakan diri dengan kedisiplinan memang tidak mudah, bahkan terkadang terasa berat karena perlu dipaksa terlebih dahulu. Namun, jika dilakukan terus menerus, hal itu akan menjadi karakter yang mengakar.

“Disiplin memang agak repot. Awalnya harus dipaksa, lama-lama bisa jadi kebiasaan,” ujarnya memberi motivasi.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network