Inge Dien Safitri, pemilik Wijaya Bakery, menyambut baik dukungan tersebut. “Kami lebih percaya diri menerima pesanan dalam jumlah besar. Proses produksi jadi lebih singkat dan hasil roti jauh lebih merata,” tuturnya.
Lebih dari sekadar bantuan peralatan, pendampingan ITATS juga menekankan pentingnya transformasi digital. Dengan strategi pemasaran online, Wijaya Bakery diharapkan mampu memperluas jangkauan konsumen dan menjadi contoh sukses UMKM Probolinggo yang berdaya saing di era modern.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
