Dinyatakan Lulus, Siswi SMA di Surabaya Terancam Tak Terima Ijazah Asli, DPRD Lakukan Hal Ini!

Trisna Eka Adhitya
DPRD Kota Surabaya juga Sekretaris Fraksi Partai Gerindra, Azhar Kahfi, turun tangan melakukan advokasi pada siswi karena ijazahnya tak bisa keluar dari Sekolah. Foto iNewsSurabaya/trisna

Berdasarkan data BPS Jawa Timur 2023, angka kemiskinan di Kota Surabaya mencapai 4,2 persen atau sekitar 122.400 jiwa. Kondisi ini membuat sebagian keluarga kesulitan memenuhi biaya pendidikan anak. 

Tak jarang, penahanan ijazah masih terjadi di sekolah-sekolah swasta, meski pemerintah telah menyediakan bantuan seperti PIP, KIP, hingga Beasiswa Pemuda Tangguh.

Azhar memastikan akan mengawal kasus Aini hingga selesai. “Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Surabaya agar hak pendidikan Aini tetap terjamin. Tidak boleh ada lagi siswa Surabaya yang ditahan ijazahnya,” ujarnya.

Selain itu, Azhar juga membuka peluang solusi lewat program Orang Tua Asuh.

“Saya siap menjadi Orang Tua Asuh bagi siswa yang kesulitan menebus ijazah. Jangan sampai masa depan anak terhambat hanya karena masalah ekonomi,” tambahnya.

Politisi muda dengan tagline ‘Aku Koncomu’ itu mengaku sering mendapat aduan serupa saat masa reses. Ia bahkan berencana membawa persoalan ini ke sidang paripurna DPRD Surabaya untuk memperkuat pengawasan implementasi aturan pendidikan di sekolah.

“Diperlukan kerja sama antara sekolah, pemerintah, dan DPRD agar tidak ada lagi siswa yang kehilangan hak atas ijazahnya hanya karena tunggakan biaya,” pungkasnya.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network