SIDOARJO, iNewsSurabaya.id – Isak tangis orang tua santri pecah saat musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, ambruk pada Senin malam (29/9/2025). Suasana duka menyelimuti halaman pesantren ketika ratusan wali santri berdesakan mencari anak mereka yang tertimpa reruntuhan.
Sejumlah ibu terlihat histeris memanggil-manggil nama anaknya, sementara para ayah dengan wajah tegang menunggu kabar di pintu masuk pesantren. “Tolong, anak saya ada di dalam,” teriak seorang ibu sambil menangis histeris ketika petugas mengevakuasi korban.
Hingga malam hari, kepolisian mencatat satu korban meninggal dunia dan 79 santri mengalami luka-luka. Korban luka segera dilarikan ke RSUD Sidoarjo, RS Haji, hingga RS Al-Islam untuk mendapatkan perawatan.
Pemandangan mengharukan juga terjadi di rumah sakit. Orang tua santri berlarian menuju ruang IGD begitu mendengar ada korban yang baru tiba dengan ambulans. Beberapa di antara mereka tak kuasa menahan tangis saat melihat anaknya terbalut perban.
“Alhamdulillah masih selamat, meskipun luka di kepala,” ujar seorang ayah Dika sambil mengusap air mata.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
