AFK Surabaya juga melibatkan sejumlah pelatih dari klub futsal Divisi Utama AFK Surabaya. Setiap klub anggota diberi kesempatan mengirimkan maksimal 10 pemain (5 untuk U16 dan 5 untuk U19). Total, sekitar 200 pemain mendaftarkan diri pada ajang ini.
Koordinator Talent Detection 2025, Yobel Edi Waloyo, menuturkan semangat para pemain dan dukungan orang tua patut diapresiasi.
“Selama tiga hari, anak-anak tampil penuh semangat. Mereka berusaha menunjukkan skill terbaik demi lolos ke tahap berikutnya. Ini bukti bahwa Surabaya punya potensi besar di futsal,” jelas Yobel.
Coach Ambar Supriyanto yang akrab disapa Coach Supri berharap seleksi ini melahirkan nama-nama baru yang bisa mengangkat prestasi daerah.
“Target kami, dari 20 pemain terbaik (10 U16 dan 10 U19) yang lolos, ada yang berhasil masuk skuad Timnas. Itu akan jadi kebanggaan tidak hanya untuk Surabaya, tapi juga Jawa Timur,” tegasnya.
Ucapan terima kasih juga datang dari Syaiful Anwar, Exco PSSI Surabaya. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, termasuk AFK Surabaya, KONI, dan Disbudporapar Kota Surabaya, atas dukungan penuh terhadap program ini.
“Semoga jalan yang kita buka bersama ini mengantarkan atlet muda Surabaya menuju level profesional, bahkan Timnas,” ungkapnya.
Susunan Tim Talent Detection AFK Surabaya 2025
- Koordinator Talent Detection: Yobel Edi Waloyo, Ambar Supriyanto
- Coach GK: Mario (GGFS), Marco (SFS)
- Coach Anchor: Nur’alim Hanifa (GGFS), Anto (Kalimas)
- Coach Flank: Ari (Al Ahly), Yanuar (Unika), Roy (SMP)
- Coach Pivot: Suwito (Great Wall), Alif (Al Ahly)
Dengan berakhirnya seleksi tahap kota ini, AFK Surabaya berharap nama-nama terbaik bisa melangkah lebih jauh, hingga benar-benar mengenakan seragam Merah Putih Timnas Futsal Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
