SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Komitmen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya dalam mencetak lulusan berdaya saing global dibuktikan dengan langkah strategis terbaru. Melalui Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya, kampus berjuluk "Kampus Merah Putih" ini meresmikan Laboratorium Interpreting sebagai sarana penunjang pengembangan keterampilan mahasiswa, khususnya di bidang bahasa dan penerjemahan.
Peresmian laboratorium berlangsung pada Rabu, 1 Agustus 2025, di Gedung Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Untag Surabaya, dan dihadiri oleh jajaran pimpinan yayasan, rektorat, serta sivitas akademika kampus.
Dekan FIB, Dr. Pariyanto, M.Ed, menegaskan bahwa kehadiran Laboratorium Interpreting merupakan lompatan penting dalam transformasi pembelajaran.
“Laboratorium ini tidak hanya mendukung proses belajar mengajar, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk lebih siap menghadapi tuntutan dunia kerja. Kami ingin lulusan FIB tak hanya mahir teori, tapi juga kompeten secara praktis,” ungkapnya.
Pariyanto juga menambahkan bahwa selain menerima hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada 2024, FIB Untag Surabaya terus memperkuat kurikulum serta menjalin kerja sama dengan berbagai mitra industri bahasa untuk memastikan relevansi materi pembelajaran.
Sementara itu, Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., menyampaikan apresiasinya terhadap pengadaan fasilitas modern tersebut.
“Alhamdulillah, Laboratorium Interpreting ini menjadi salah satu upaya kami untuk menciptakan lingkungan belajar yang interaktif, berkualitas, dan mendorong peningkatan jumlah mahasiswa baru ke depan,” ujarnya.
Dr. Ontot Murwato, M.M., Ak., CMA., CPA., selaku Bendahara YPTA Surabaya, menilai peresmian laboratorium ini sebagai bentuk nyata kepercayaan yang diberikan kepada Untag Surabaya.
“Fasilitas ini menunjukkan bahwa kampus kita dipercaya menerima hibah. Ke depan, kita harus menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan pendidikan agar tetap relevan dan adaptif. Menuju visi sebagai world class university bukan hal mustahil jika kita terus berbenah,” tegasnya.
Acara juga diisi dengan sesi presentasi oleh Bramantya Pradipta, S.Hum., M.Hum., selaku Kepala Laboratorium Interpreting. Ia memperkenalkan berbagai perangkat teknologi yang mendukung pembelajaran interpreting, seperti: Wireless interpreter system, Microphone translator, IR radiator, dan Charging station IR receiver
Seluruh alat tersebut dirancang untuk mendekatkan pengalaman belajar mahasiswa dengan praktik profesional yang digunakan dalam konferensi, diplomasi, hingga layanan multibahasa.
Prosesi peresmian dilakukan secara simbolis oleh Dekan FIB, Rektor Untag, dan Bendahara YPTA, disertai pembacaan doa oleh Kepala Prodi Sastra Inggris, Muizzu Nurhadi, S.S., M.Hum., dan dilanjutkan pemotongan tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur.
Dengan hadirnya Laboratorium Interpreting Untag Surabaya, FIB optimistis dapat mencetak lulusan yang terampil, siap bersaing di level internasional, dan mampu memenuhi kebutuhan industri berbasis bahasa.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
