Dari Unair, Riset Ini Tawarkan Model Pengembangan BPR Berbasis Teknologi Finansial

Trisna Eka Adhitya
Rico Tedyono (tengah) seusai sidang terbuka promosi doktor di Unair, Surabaya.

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Riset terbaru dari Universitas Airlangga (Unair) menawarkan model pengembangan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) berbasis kepemimpinan adaptif dan teknologi finansial (fintech). 

Disertasi berjudul “Leadership is Driving Factors: Financial Technology Effect in Rural Bank Performance – Multilevel Analysis” karya Rico Tedyono ini mengungkap pentingnya peran pemimpin dalam mempercepat transformasi digital di sektor BPR.

Rico menjelaskan, penelitian tersebut tidak lahir dari ruang teori semata, tetapi dari pengalaman langsung di industri keuangan mikro. Melalui kiprahnya dalam transformasi digital berbagai BPR di Indonesia, ia menemukan bahwa kepemimpinan visioner menjadi kunci dalam mendorong adopsi fintech yang efektif.

“Biasanya penelitian dimulai dari pencarian masalah. Namun dalam kasus saya, justru solusi yang telah berjalan di lapangan menjadi dasar penelitian ini. Dunia industri adalah laboratorium nyata untuk menguji teori dan praktik kepemimpinan di era digital,” ujar Rico di Surabaya, Rabu (15/10/2025).

Proses penyusunan disertasi ini dilakukan secara intensif selama satu tahun, mulai dari pengembangan model analisis hingga pengumpulan data di berbagai daerah. Hasil riset tersebut bahkan telah terbit di tiga jurnal internasional bereputasi Scopus Q1, menempatkan Rico di jajaran profesional muda yang sukses menjembatani dunia akademik dan industri keuangan digital.

Dalam temuannya, Rico menegaskan bahwa kepemimpinan adaptif dan berorientasi teknologi terbukti meningkatkan kinerja BPR sekaligus memperluas inklusi ekonomi di wilayah pedesaan.

“Fintech bukan hanya tentang efisiensi transaksi, tapi juga keadilan ekonomi. Digitalisasi BPR memberi akses modal yang lebih luas bagi masyarakat kecil untuk tumbuh bersama,” tegasnya.

Unair melalui laman resminya menilai disertasi Rico sebagai karya yang berhasil memadukan pendekatan empiris dan praktik industri secara seimbang. Hasil riset ini disebut menjadi contoh konkret kolaborasi antara perguruan tinggi dan sektor keuangan digital dalam memperkuat pemerataan ekonomi nasional.

Kini, dengan gelar doktor yang disandangnya, Rico berkomitmen melanjutkan pengembangan ekosistem keuangan inklusif berbasis teknologi serta memperkuat sinergi antara dunia akademik dan fintech di Indonesia.

Sebagai informasi, Rico Tedyono dikenal sebagai sosok muda di balik transformasi digital sektor keuangan mikro. Ia merupakan salah satu pendiri Komunal Fintech dan BPR Kirana Indonesia, dua entitas yang berfokus membantu BPR beradaptasi dengan teknologi agar dapat menjangkau masyarakat yang belum terlayani perbankan formal.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network