Literasi dan Keuangan Syariah di Jatim Terus Tumbuh

Lukman Hakim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menerima audiensi Kepala Otoritas Jasa Keuangan Jatim, Yunita Linda Sari di Gedung Negara Grahadi.

Literasi dan Keuangan Syariah di Jatim Terus Tumbuh

SURABAYA, iNewsSurabaya.id — Tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat Jawa Timur (Jatim)  terus menunjukkan tren positif.

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, indeks literasi keuangan nasional mencapai 66,46 persen, naik dari 65,43 persen pada 2024. Sementara indeks inklusi keuangan juga meningkat menjadi 80,51 persen dari sebelumnya 75,02 persen.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyambut baik capaian tersebut. Ia menilai peningkatan literasi keuangan merupakan bukti keberhasilan sinergi antara pemerintah daerah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan pelaku industri jasa keuangan.

Dukungan itu disampaikan Khofifah saat menerima audiensi Kepala OJK Provinsi Jatim Yunita Linda Sari bersama jajaran di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (16/10/2025). Dalam pertemuan itu, Khofifah juga memastikan dukungannya terhadap dua agenda besar OJK Jatim: Financial Expo (FinExpo) dan Indonesia Islamic Finance Summit (IIFS) 2025.

“Insyaallah saya akan hadir. Kegiatan seperti ini memberikan dampak positif bagi penguatan sistem keuangan dan pengembangan sektor jasa keuangan di Jatim,” ujar Khofifah, Kamis (16/10/2025).

FinExpo merupakan bagian dari Bulan Inklusi Keuangan (BIK), kampanye nasional yang digelar setiap Oktober sejak 2016 oleh OJK bersama pemerintah daerah dan pelaku usaha jasa keuangan (PUJK). Tahun ini, FinExpo 2025 akan digelar pada 23–26 Oktober 2025 di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jatim.

Ajang ini akan menjadi wadah edukasi dan promosi bagi PUJK, kementerian/lembaga, dan pelaku UMKM untuk memperluas akses masyarakat terhadap produk serta layanan keuangan. “Masyarakat perlu terus diedukasi agar mampu mengelola uang dengan bijak, memilih produk keuangan yang sesuai, dan terhindar dari risiko finansial. FinExpo bisa menjadi sarana edukasi yang efektif,” kata Khofifah.

Kegiatan tersebut juga melibatkan Kelompok Kerja Inklusi Keuangan, pelaku UMKM, serta menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Koperasi dan UKM Jatim untuk memperkuat jangkauan ke berbagai lapisan masyarakat.

Selain FinExpo, OJK Jatim juga akan menyelenggarakan Indonesia Islamic Finance Summit (IIFS) pada 3–4 November 2025 di salah satu hotel ternama di Jatim. Agenda ini bertujuan memperkuat sistem keuangan syariah nasional agar semakin berdaya saing di tingkat global sekaligus menjadi pilar pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Keuangan syariah perlu terus diperkuat agar tetap berlandaskan prinsip fiqih yang benar dan mampu bersaing di pasar global,” ujar Khofifah.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network