SURABAYA, iNewsSurabaya.id – PT Suparma Tbk, salah satu produsen kertas dan tisu, menambah bidang usaha baru di sektor produksi dan penjualan batako.
Direktur PT Suparma Tbk Hendro Luhur mengatakan, langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam mendukung penerapan ekonomi sirkular dan memperkuat komitmen terhadap industri berkelanjutan.
“Penambahan kegiatan usaha tersebut diharapkan berdampak positif terhadap kelangsungan bisnis dan kondisi keuangan perusahaan, serta menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham,” katanya dalam Paparan Publik Kamis (30/10/2025).
Emiten berkode SPMA itu memiliki pembangkit listrik (power plant) yang beroperasi menggunakan bahan bakar batu bara untuk memenuhi kebutuhan energi dalam produksi kertas dan tisu. Dari proses pembakaran batu bara tersebut dihasilkan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA), yaitu residu abu terbang dan abu dasar yang selama ini dikategorikan sebagai limbah.
Hendro menambahkan, melalui rencana pengembangan lini usaha baru, perusahaan akan memanfaatkan FABA sebagai bahan baku utama untuk produksi batako.
“Pemanfaatan FABA menjadi batako merupakan solusi inovatif yang memberikan manfaat ganda, yakni mengurangi limbah batu bara sekaligus menghasilkan produk konstruksi yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan,” imbuh Hendro.
Untuk mendukung kegiatan usaha berkelanjutan, PT Suparma Tbk telah mengoperasikan Steam Boiler baru sejak Januari 2025. Boiler tersebut hanya menggunakan 25% batubara, sementara sisanya memanfaatkan sludge, limbah plastik, dan kayu sebagai bahan bakar alternatif.
Investasi pada proyek ini mencapai USD 10 juta, dengan realisasi hingga 30 September 2025 sebesar USD 9,8 juta, seluruhnya menggunakan pendanaan internal (self-financing).
Selain itu, perusahaan juga mengembangkan teknologi Refused Derived Fuel (RDF), yakni pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara. RDF dinilai mampu mengurangi volume sampah, menekan emisi karbon, dan menghemat biaya energi, sejalan dengan arah transisi energi bersih nasional.
Dari sisi kinerja, penjualan bersih PT Suparma Tbk selama sembilan bulan 2025 naik 1,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut didorong oleh pertumbuhan volume penjualan kertas sebesar 2,9% menjadi 168.988 MT, atau 70,4% dari target tahunan 240.000 MT.
Sementara produksi kertas meningkat 5,2% menjadi 172.054 MT, setara 76,2% dari target tahun 2025. Di sisi lain, perusahaan juga melanjutkan proyek strategis Paper Machine No. 11 (PM XI) dengan nilai investasi USD 23 juta. Mesin yang dibeli dari Finlandia ini diharapkan dapat menambah kapasitas produksi tisu sebesar 27.000 MT per tahun.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
